by Redaksi - Espos.id Solopos - Sabtu, 26 Juni 2010 - 19:23 WIB
Klaten (Espos)--Sejumlah anggota keluarga dan kerabat Mulyono, tersangka teroris yang berhasil diringkus Tim Detasemen (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri di rumahnya Jl Ki Ageng Gribig Kampung Girimulyo, Kelurahan Gergunung, Klaten Utara, Rabu (23/6) lalu mengaku tidak percaya jika Mulyono terlibat jaringan teroris.
Sriyono, 40, kakak iparnya mengakui jika Mulyono merupakan seorang penganut Islam garis keras. Akan tetapi, dirinya tidak percaya jika adik iparnya tersebut tersangkut jaringan teroris Abdullah Sunata. Menurutnya, Mulyono merupakan seorang guru tidak tetap di salah satu SMK swasta di Kecamatan Wedi. “Selama ini aktivitas adik saya masih bisa dipantau keluarga sehingga kami tidak yakin jika adik saya terlibat,” ujar pria yang tinggal di Dukuh Gajihan Desa Pandes Kecamatan Wedi ini kepada wartawan, Sabtu (26/6).
Hal senada juga dikemukakan kakak kandung Mulyono, Parto Sutrisno. Menurutnya, meski Mulyono menganut ajaran Islam aliran garis keras, dirinya tidak mempercayai bila Mulyono terlibat aksi terorisme.
mkd