by Tri Rahayu Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Sabtu, 22 Desember 2012 - 12:50 WIB
ESPOS.ID - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Dok)
SOLO—Seorang bocah berusia empat tahun, Vara Kalista, ditemukan tenggelam di kolam ikan milik Tutik, owner Kurnia Brownis Solo, Sabtu (22/12/2012), sekitar pukul 08.00 WIB.
Korban yang tinggal di Kapung Suronalan RT 006/RW 008, Pajang, Laweyan akhirnya meninggal setelah dibawa ke RS Kasih Ibu Solo.
Peristiwa meninggalnya anak pasangan Tulus Prasetyo-Rini bemula saat korban ikut ibunya bekerja di Kurnia Brownis. Enggak hanya Rini yang membawa anak ke rumah atasannya. Korban sempat bermain dengan dua orang anak teman satu profesi dengan Rini.
Doni, 30, keponakan Tutik, saat dijumpai espos.id, Sabtu siang di rumah duka, mengungkapkan anak-anak cukup dekat denganya. Dia mendapati ketiga anak itu bermain di teras belakang yang berdekatan dengan kolam.
“Saat itu saya langsung mengajak mereka nonton televisi di ruang tengah. Sesampainya di ruang itu, ternyata hanya dua orang yang ikut. Saya kira dik Vara menyusul ibunya ke depan. Sesaat kemudian, ibunya malah mencari anak itu. Saya pun ikut kaget. Kami bersama-sama mencari anak itu dan ternyata ditemukan dalam kondisi mengapung di kolam ikan,” kisah Doni.
Kolam yang terletak di Kampung Sondakan RT 001/RW 005, Sondakan, Laweyan itu luasnya empat meter persegi dengan kedalaman 75-100 cm. Korban langsung dievakuasi dan dilarikan ke RS Kasih Ibu. “Saat diangkat ke daratan, anak itu masih hidup. Namun sesampainya di RS, korban dinyata sudah meninggal dunia,” imbuhnya.
Ibunda korban sontak menangis histeris melihat sosok anak semata wayangnya yang tewas. Ia masih syok saat espos.id berkunjung ke rumah korban. Korban diduga jatuh ke kolam saat bermain di sekitar kolam. Korban rencananya dimakamkan di Pracimoloyo, Pajang sekitar pukul 14.00 WIB.
