by Shoqib Angriawan Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Sabtu, 26 April 2014 - 18:13 WIB
Informasi yang dihimpun Esposin, kecelakaan maut tersebut bermula saat korban hendak menyeberangi perlintasan kereta api tanpa palang pintu di lokasi, sekitar pukul 09.00 WIB, Sabtu. Saat itu, korban mengayuh becak tanpa penumpang dari arah barat ke timur.
Dalam waktu yang bersamaan, dari arah Solo menuju Jogja muncul KA Madiun Jaya. Laju kereta yang sangat cepat membuat korban tidak sempat untuk menghindar.
Korban yang saat itu tengah mengayuh becak akhirnya tertabrak kereta. Tubuh korban hancur karena sempat terseret sejauh 15 meter. Sedangkan, becak yang ditarik korban ringsek akibat ditabrak kereta.“Korban saat itu mungkin tidak tahu kalau ada kereta yang akan lewat, sehingga langsung disambar kereta dan tewas langsung di lokasi,” kata salah satu saksi mata, Hari, kepada wartawan di lokasi, Sabtu. Menurutnya, perlintasan kereta api di wilayah tersebut memang rawan karena jalur yang cukup padat.
Bahkan, di lokasi juga telah terjadi beberapa kali kecelakaan kereta dengan pengendara lainnya. Pihaknya berharap agar PT. KAI membuat palang pintu perlintasan kereta di lokasi.
Sementara, polisi yang datang langsung mengevakuasi korban dari perlintasan KA. "Korban selanjutnya dibawa ke RSUP Soeradjie Tirtonegoro untuk dilakukan visum lebih lanjut," kata Kanit Laka Satlantas Polres Klaten, Iptu Agung Basuni, kepada Esposin, Sabtu.
Selain itu, polisi juga mengamankan becak yang digunakan korban saat kecelakaan. Kecelakaan merenggut korban jiwa tersebut sempat membuat arus lalu lintas macet. Pasalnya, banyak warga yang ingin melihat di lokasi kejadian.