Langganan

KECELAKAAN BOYOLALI : Kakek-Kakek di Sambi Tewas Setelah 3 Jam di Dasar Sumur Sedalam 25 Meter - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Aries Susanto Jibi Solopos  - Espos.id Solopos  -  Selasa, 15 November 2016 - 16:40 WIB

ESPOS.ID - Sejumlah warga dan polisi mengevakuasi Tukirin, 60, warga RT 023/RW 005, Dukuh Jambon, Desa Babadan, Kecamatan Sambi, setelah dievakuasi dari dasar sumur, Selasa (15/11/2016). (JIBI/Solopos/Istimewa)

Kecelakaan Boyolali, seorang kakek-kakek asal Sambi tewas setelah tercebur sumur di sekitar rumahnya.

Esposin, BOYOLALI -- Tukirin Budi Siswanto, 70, warga RT 023/RW 005, Dukuh Jambon, Desa Babadan, Kecamatan Sambi, Boyolali, tewas setelah tercebur ke dasar sumur sedalam 25 meter di sekitar rumahnya, Selasa (15/11/2016).

Advertisement

Informasi yang dihimpun Esposin di lokasi kejadian, musibah yang menimpa Tukirin kali pertama diketahui keluarganya. Pagi hari sekitar pukul 06.00 WIB, anak dan istrinya waswas lantaran tak melihat keberadaan Tukirin di sekitar rumah.

Apalagi, Tukirin diketahui sudah pikun karena usianya. Tiga jam lamanya mereka mencari Tukirin. Kecemasan keluarga itu terjawab setelah mereka melihat ada sepasang sandal tertinggal di samping bibir sumur.

Salah satu anggota keluarga lantas berinisiatif mencari lampu senter untuk menerangi sumur yang dalam dan gelap tersebut. Mereka terkejut ketika melongok di kedalaman sumur ada suara air yang bergerak-gerak.

Advertisement

Mereka lantas berteriak meminta tolong para tetangga terdekat. Warga dan polisi berdatangan dan segera mengevakuasi korban di dalam sumur.

“Sebenarnya sumur sudah kami tutup dengan kayu. Sumur ini sudah lama tak dipakai,” jelas Agus Parison, anak Tukirin, kepada Esposin.

Proses evakuasi berjalan lancar. Namun, tubuh Tukirin lemas setelah tiga jam lebih berada di dasar sumur. Meski demikian, masih terlihat ada napas keluar masuk.

Advertisement

Tukirin berhasil diangkat dengan jaring ayunan oleh warga secara bergotong royong. Setelah dievakusi, Tukirin langsung dibawa ke rumah sakit (RS) terdekat untuk mendapatkan pertolongan.

Dua jam berikutnya Tukirin meninggal dunia. Tukirin mengalami sejumlah luka di tubuhnya akibat benturan di dinding sumur ketika terjatuh.

Kapolsek Sambi, AKP Bambang Rusito, memastikan Tukirin terjatuh ke dasar sumur murni kecelakaan tanpa ada pihak lain yang mencelakai. “Korban ini sudah tua dan pikun. Jadi, kemungkinan ia terjatuh atau terpeleset saat mencoba melongok sumur,” jelas Rusito yang ikut mengevakuasi korban.

Atas kejadian itu, Rusito meminta masyarakat agar lebih berhati-hati jika masih memiliki sumur terbuka di sekitar rumah. Apalagi jika ada anggota keluarga dari kalangan manula atau anak-anak yang sangat rentan menjadi korban.

“Warga harus waspada. Kejadian maut ini harus menjadi pelajaran kita bersama,” ujar dia.

Advertisement
Suharsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif