Langganan

KEBUTUHAN AIR BERSIH : PDAM Solo Akan Matikan Sumur Dalam - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Indah Septiyaning W Jibi Solopos  - Espos.id Solopos  -  Minggu, 22 September 2013 - 22:45 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi (Dok. SOLOPOS)

Ilustrasi

Esposin, SOLO -- Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) berencana mematikan sumur dalam guna meningkatkan kualitas air bersih bagi warga Kota Bengawan. Suplai air akan diambilkan langsung dari Waduk Gajah ungkur (WGM).

Advertisement

Demikian disampaikan Direktur Teknik PDAM Solo, Maryanto, kepada Esposin, Minggu (22/9/2013). Secara keseluruhan julah sumur dalam di Kota Solo tercatat sebanyak 21 titik. Rinciannya, 11 titik tersebar di wilayah Solo utara dan 10 titik di wilayah tengah dan Jl. Slamet Riyadi.

Diakuinya, wilayah Solo utara seperti Mojosongo suplai air diambilkan dari sumur dalam.

“Secara kualitas memang kalau sumur dalam tidak begitu bagus dan bisa merusak lingkungan,” katanya.

Advertisement

Karena itu, dia mengatakan PDAM Solo bersama daerah lain siap memenuhi kebutuhan air melalui WGM. Sesuai rencana, dia menambahkan realisasi suplai air dari WGM akan mulai dilakukan pada 2018 mendatang. Dengan tahapan pertama, imbuh dia, Solo menerima jatah 400 liter per detik.

“Jadi nanti sumur dalam akan dimatikan. Sumur dalam ini akan dijadikan hanya cadangan saja,” katanya.

Ihwal keluhan warga Mojosongo tentang kualitas air PDAM yang menurun selama musim kemarau, dia mengakui memang ada sedikit penurunan kualitas. Namun hal itu tidak mempengaruhi kualitas air secara umum.

Advertisement

Kondisi air layak dikonsumsi. Pihaknya juga terus meningkatkan pelayanan air bagi pelanggan PDAM. Utamanya bagi pelanggan yang menggunakan sumur dalam.

“Kalau sumur dalam memang biasanya airnya sedikit keruh. Tapi kami tingkatkan terus kualitasnya. Dan itu layak minum,” tegasnya.

Dia menjamin kualitas air yang dihasilkan tidak masalah. Sementara untuk Intsalasi Pengolahan Air (IPA) Jurug, lanjut dia, menyuplai kebutuhan air untuk Kentingan, Pucangsawit, Sangkrah dan sebagian wilayah Semanggi.

Sedangkan untuk wilayah timur dan selatan, dia mengatakan mengandalkan sumber air Cokro Tulung dan sumur dalam.

Pihaknya meminta kepada warga pelanggan air PDAM untuk melaporkan jika kualitas air atau air PDAM mati.

Advertisement
Ahmad Mufid Aryono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif