by R Bony Eko Wicaksono Kurniawan - Espos.id Solopos - Jumat, 5 Agustus 2022 - 20:21 WIB
Esposin, SOLO -- Aparat kepolisian masih menyelidiki peristiwa kebakaran di Rumah Sakit Jiwa Daerah atau RSJD Solo yang mengakibatkan dua orang pasien meninggal dunia karena terjebak di ruang isolasi, Jumat (5/8/2022) pagi.
Penyelidikan itu baik terkait penyebab kebakaran maupun ada tidaknya unsur kelalaian dalam penerapan standard operating procedure (SOP) saat kejadian. Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, menyatakan sudah menerjukan tim penyelidik dan tim penyidik dalam musibah kebakaran, Jumat dini hari itu.
“Kami akan lihat apakah ada unsur kelalaian terkait dengan SOP tugas jaga. Nanti kami akan lihat,” tuturnya di sela-sela mendampingi Tim Labfor Polda Jateng melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran, Jumat siang.
Sejauh ini tim Polresta Solo telah memeriksa lima orang saksi dalam musibah kebakaran di RSJD Solo pada Jumat pukul 03.42 WIB. Lima saksi terdiri tiga petugas jaga saat kebakaran terjadi, seorang petugas sekuriti dan seorang petugas jaga bangsal lain.
Sebelumnya diberitakan, kebakaran bangsal RSJD yang berlokasi di Kecamatan Jebres pada Jumat pagi diawali suara ledakan. Ledakan itu dibarengi percikan api yang membakar ruang pskiatri dan merenggut dua nyawa pasien rumah sakit tersebut.
Baca Juga 2 Orang Meninggal dalam Kebakaran RSJD Solo, Ganjar: Segera Evaluasi!
Ketiga perawat langsung berbagi tugas menangani kebakaran di ruang Puntadewa RSJD Solo itu. Salah satu perawat mengevakuasi tujuh pasien yang diikat kaki dan tangannya di tempat tidur. Mereka dipindahkan sementara ke bangsal lain.
Sementara dua perawat lainnya memencet tombol alarm emergency dan berupaya memadamkan kobaran api dengan alat pemadam api ringan (APAR). Namun, upaya pemadaman dengan APAR tak berhasil. Kobaran api kian membesar dan asap hitam memenuhi ruangan.
Baca Juga: Kebakaran RSJD Solo: 2 Pasien Meninggal Terjebak di Ruang Isolasi
Akhirnya, mereka menghubungi pemadam kebakaran Solo. Butuh sekitar sekitar 30 menit bagi tim damkar untuk menjinakkan api. Dua pasien di ruang isolasi gagal diselamatkan.
Ada tiga ruang isolasi yang dibatasi pagar besi. Kedua pasien menempati masing-masing satu ruang isolasi. Mereka kehilangan nyawa di dalam ruang isolasi yang dilalap si jago merah.