by Kharisma Dr Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Minggu, 6 September 2015 - 22:00 WIB
Esposin, BOYOLALI — Kebakaran Kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGM) pada Sabtu (5/9/2015) lalu hingga Minggu (6/9/2015) petang masih menyisakan satu titik api yang sulit terjangkau.
Komandan Kodim Boyolali, Topri Daeng Balaw melalui Komandan Koramil Selo, Harjoko, mengatakan satu titik api tersebut berada di sebelah barat tepian tebing yang memang sulit untuk dijangkau. Namun, dia menjelaskan tim pemadaman telah mengisolasi kawasan tersebut untuk mencegah pelebaran rembetan api.
Lebih lanjut dia mengatakan Koramil, BPBD, dan BTNGM telah berkoordinasi untuk terus melakukan pemantauan dari wilayah Selo.
“Pergerakan apinya kan lebih terlihat dari kawasan di bawah New Selo. Kalau dari bawah Merbabunya sendiri malah tidak kelihatan. Ini seluruh tim pemadaman sudah kembali turun, tinggal kita pantau saja nanti bagaimana perkembangannya,” terang dia, Minggu.
Sementara itu, minimnya saksi dan bukti membuat petugas Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGM) hingga Minggu (6/9) kesulitan melacak penyebab setiap kebakaran kawasan Gunung Merbabu.
Koordinator Perlindungan dan Pengamanan BTNGM, Kurnia Adi Wirawan, mengatakan sejauh ini belum ada satupun penyebab pasti kebakaran Merbabu yang terungkap. Dia mengatakan kendala yang dialaminya adalah ketersediaan saksi dan bukti.
“Untuk mengatakan dengan pasti apa penyebabnya, kami tidak berani. Kami khawatir salah bicara malah bisa menimbulkan konflik dan salah paham. Memang sejauh ini ya hanya spekulasi, dan yang paling logis adalah karena pergesekan daun vegetasi kering yang di musim kemarau memang berpotensi menimbulkan titik api,” terang dia ketika dijumpai Esposin sesaat setelah di markas Koramil Selo, Kecamatan Selo, Boyolali, Minggu (6/9).