by Astrid Prihatini Wd - Espos.id Solopos - Senin, 5 Agustus 2024 - 19:36 WIB
Esposin, SOLO-Komunitas Kumpulan Emak Blogger (KEB) Solo menyelenggarakan Kelas Akademi Digital Lansia (ADL) di TK Aisyiyah Kartopuran, Solo, Sabtu (3/8/2024). Acara yang dihadiri 95 peserta lanjut usia (lansia) ini merupakan hasil kerja sama antara KEB Solo selaku Mitra Tular Nalar-Mafindo dengan Organisasi Perempuan Aisyiyah Ranting Jayengan dalam rangka mendukung para lansia untuk lebih melek digital.
Dalam sambutannya di awal kegiatan, Pimpinan Ranting Aisyiyah Jayengan, Siti Maesaroh, S.Ag., mengatakan bahwa sebagai organisasi perempuan yang sudah lama berdiri, Aisyiyah telah banyak mengambil peran dalam berbagai gerakan sosial kemasyarakatan.
Di era digital ini, Maesaroh menyebut perempuan Aisyiyah harus terus maju dan memiliki pengetahuan yang lebih luas, terutama untuk menghadapi perkembangan dunia digital.
“Oleh karena itu, kami menyambut baik ajakan kerja sama dari Komunitas Kumpulan Emak Blogger untuk mengadakan Akademi Digital Lansia kali ini. Semoga acara ini memberi banyak manfaat bagi kita semua," ujar dia dalam siaran pers yang diterima Esposin, Senin (5/8/2024).
Kegiatan Akademi Digital Lansia yang diadakan KEB Solo dan Aisyiyah Jayengan ini dibagi dalam tiga segmen yang dirancang untuk memastikan setiap peserta mendapatkan pemahaman menyeluruh mengenai dunia digital. Para peserta lansia, yang terbagi dalam 10 kelompok kecil, berdiskusi intensif bersama fasilitator mengenai konsep Bugar Digital. Diskusi ini melibatkan berbagai kegiatan interaktif yang bertujuan meningkatkan kesadaran dan kemampuan digital para lansia.
Kampanye "Bersama Bugar Digital (Berbudi) mengajak para lansia untuk lebih melek digital dalam tiga aspek utama:
Para peserta mengikuti diskusi dengan sangat antusias. Tidak hanya menanggapi materi, mereka juga semangat berbagi pengalaman menghadapi penipu digital dan hoaks di media sosial.
Ketua KEB Solo dan penanggung jawab kegiatan ADL, Ranny Afandi, mengaku senang melihat antusiasme para lansia yang tetap semangat belajar dan mengikuti perkembangan dunia digital.
"Seiring dengan makin meningkatnya usia harapan hidup, kita harus tahu bahwa meski tidak berada di usia produktif, para lansia masih memiliki peran penting dalam rumah tangga. Bahkan data BPS tentang statistik penduduk lanjut usia 2023 menyebutkan bahwa sepertiga rumah tangga di Indonesia memiliki lansia, dan lebih dari setengahnya jadi kepala rumah tangga. Jadi, lansia masih cukup cakap dalam mengambil keputusan. Namun di era serba digital seperti saat ini, mereka memang perlu dibekali lebih banyak ilmu supaya lebih bugar dan bijak di dunia digital," ujar Ranny.
Acara ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi para lansia, terutama dalam mengenali dan menyikapi hoaks serta penipuan digital.