by R Bony Eko Wicaksono - Espos.id Solopos - Sabtu, 17 April 2021 - 05:00 WIB
Esposin, SUKOHARJO -- Kawasan permukinan dan jalan sekitar pabrik PT Sritex, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo kerap dilanda banjir saat hujan deras. Seperti yang terjadi pada Kamis (15/4/2021) malam.
Pantauan Esposin, Jumat (16/4/2021), banjir masih menggenangi Jl KH Samanhudi sekitar gapura pabrik PT Sritex. Banjir juga merendam jalan Kampung Paingan, Kelurahan Joho, Kecamatan Sukoharjo.
Sejumlah buruh PT Sritex terlihat menggulung celana panjang hingga paha agar tak basah saat hendak masuk ke area pabrik. Mereka berjalan kaki melewati jalan perkampungan yang dikepung genangan air.
Baca Juga: Lolos Uji Kompetensi, 4 Calon Sekda Sukoharjo Lanjut Adu Program Dan Inovasi
Selama ini, ruas Jalan KH Samanhudi dan rumah penduduk sekitar pabrik Sritex, Sukoharjo, memang kerap kebanjiran. Penyebanya adalah saluran drainase perkotaan meluap. Saat turun hujan lebat dengan intensitas tinggi selama berjam-jam, air saluran drainase meluap ke ruas jalan dan rumah penduduk.
Pelaksana Tugas (Plt) Camat Sukoharjo, Havid Danang Purnomo, mengatakan Kampung Paingan dan ruas Jl KH Samanhudi menjadi daerah langganan banjir luapan saluran drainase saat turun hujan lebat dengan intensitas tinggi. Hampir setiap musim penghujan, kawasan tersebut selalu muncul genangan air.
“Kami bakal berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang [DPUPR] Sukoharjo untuk mengatasi banjir di sekitar pabrik PT Sritex, Sukoharjo. Pintu saluran anak Kali Langsur rusak sehingga aliran sungai tak bisa mengalir lancar,” katanya, Jumat.
Baca Juga: Pemkab Sukoharjo Larang Perdagangan Kuliner Daging Anjing, Pedagang Bingung Harus Kerja Apa
Air saluran drainase mengalir ke Kali Langsur yang melintasi permukiman penduduk dan lahan pertanian di wilayah Kecamatan Sukoharjo. “Problem normalisasi Kali Langsur juga belum teratasi hingga sekarang. Jika Kali Langsur dinormalisasi, tak ada lagi rumah penduduk dan lahan pertanian wilayah Kecamatan Sukoharjo yang terendam banjir,” ujar Havid.
Baca Juga: Pemudik Nekat Mudik ke Sukoharjo Wajib Bawa Hasil Swab Antigen Dan Dikarantina!
Terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo, Sri Maryanto, menyatakan banjir sekitar pabrik PT Sritex disebabkan berkurangnya daerah resapan air. Pesatnya pembangunan fisik sepanjang ruas Jl KH Samanhudi mengakibatkan air saluran drainase tak mengalir lancar.
Solusinya, lanjut Sri, Kali Langsur yang menjadi muara saluran drainase perkotaan dinormalisasi. “Tingginya curah hujan dipengaruhi bibit siklon tropis hingga akhir April. Masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan saat turun hujan lebat disertai angin kencang,” katanya.