by Rudi Hartono - Espos.id Solopos - Rabu, 4 Agustus 2021 - 21:27 WIB
Esposin, WONOGIRI -- Kawasan perbatasan Wonogiri-Sukoharjo, Desa Nambangan, Kecamatan Selogiri, Wonogiri, diyakini bisa menjadi simpul ekonomi dan kawasan bisnis baru dalam beberapa tahun ke depan.
Apalagi ada rencana Pemkab Wonogiri untuk menata kawasan tersebut. Pemkab Wonogiri berencana menata dan mempercantik kawasan perbatasan itu setelah jembatan jalan utama rampung dibangun pada 2022.
Kepala Desa (Kades) Nambangan, Suparno, kepada Esposin, Senin (3/8/2021), mengatakan penataan kawasan perbatasan akan berdampak positif bagi desa, baik secara ekonomi maupun perwajahan.
Baca Juga: Jembatan Baru akan Dibangun di Perbatasan Wonogiri-Sukoharjo, Nilainya Rp35 Miliar
Baca Juga: Jembatan Baru akan Dibangun di Perbatasan Wonogiri-Sukoharjo, Nilainya Rp35 Miliar
Kawasan perbatasan Wonogiri-Sukoharjo itu sudah mulai dipoles, seperti dengan gapura diberi bando atau plengkung, diberi lampu berwarna-warni yang menyala saat malam, dan area sekitar gapura dibangun taman.
Penataan itu membuat kawasan perbatasan menjadi ramai. Sebelum pandemi Covid-19, area sekitar gapura menjadi tempat berkumpul atau berswafoto warga.
Baca Juga: Seleksi Administrasi CPNS dan PPPK Wonogiri Diumumkan, Ratusan Pelamar Tak Lolos Gara-Gara Ini
Bahkan, ada deretan rumah toko (ruko) yang cukup besar. Saat ini tak sedikit tempat usaha yang tutup akibat terdampak wabah Covid-19. Kades Nambangan Suparno meyakini setelah pandemi mereda, ekonomi kawasan perbatasan itu kembali menggeliat.
“Apalagi kalau nanti [kawasan perbatasan] sudah ditata Pemkab. Kalau ada kawasan yang rapi, cantik, biasanya terus ramai. Dengan begitu warga sekitar termotivasi membuka tempat usaha. Dari waktu ke waktu tempat usaha di kawasan perbatasan semakin banyak,” ulas Kades saat dihubungi Esposin.
Baca Juga: Vario dan RX King Adu Banteng di Wonogiri, Korban Meninggal Tambah 1 Orang
Penataan kawasan perbatasan Wonogiri-Sukoharjo juga akan membuat wajah Desa Nambangan semakin cantik. Nama desa ikut terangkat, sehingga dikenal masyarakat lebih luas.
Suparno menilai sudah selayaknya kawasan perbatasan ditata lantaran merupakan perwajahan daerah. Kawasan yang demikian melahirkan kesan positif bagi orang yang masuk maupun keluar dari Wonogiri.
Baca Juga: PPKM Level 4 Diperpanjang, Penutupan Sejumlah Ruas Jalan Wonogiri Berlanjut
Ia menginformasikan kawasan perbatasan Wonogiri-Sukoharjo berada di dua desa, yakni sebagian kecil Desa Sendangijo dan sebagian besar Desa Nambangan. Area sekitar jembatan utama terdapat di Dusun Keblokan, Desa Sendangijo dan Dusun Nangger, Desa Nambangan. Sementara area sekitar gapura ke arah ibu kota seluruhnya masuk Desa Nambangan.
Warga setempat, Yuda, mengatakan berbagai tempat usaha berdiri di kawasan perbatasan Wonogiri-Sukoharjo sejak cukup lama. Bukan tidak mungkin bakal semakin berkembang jika nanti Pemkab menata kawasan perbatasan.
Namun, pemuda itu mengaku belum banyak mengetahui terkait rencana penataan lokasi tersebut. Seperti diberitakan sebelumnya, Pemkab Wonogiri berencana menata kawasan perbatasan setelah jembatan baru jalan utama selesai dibangun. Pekerjaan fisik jembatan dikerjakan pada 2022.