Langganan

Kawasan Pengging Kerap Dijadikan Tempat Mesum - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Mahardini Nur Afifah Jibi Solopos  - Espos.id Solopos  -  Jumat, 1 Maret 2013 - 17:55 WIB

ESPOS.ID - Kawasan Umbul Sungsang, salah satu tempat yang diduga sering digunakan untuk tempat mesum. (Mahardini Nur Afifah/JIBI/SOLOPOS)

Kawasan Umbul Sungsang, salah satu tempat yang diduga sering digunakan untuk tempat mesum. (Mahardini Nur Afifah/JIBI/SOLOPOS)

BOYOLALI -- Warga Desa Bendan, Kecamatan Banyudono, meresahkan aktivitas sejumlah pengunjung Kompleks Wisata Makam R Yosodipuro yang kerap memanfaatkan area tersebut untuk berbuat asusila dan minum minuman keras.

Advertisement

Warga Dukuh Bukurireng RT 010/RW 002, Desa Bendan, Kecamatan Banyudono, Tarman, ketika ditemui Esposin di rumahnya, Jumat (1/3/2013), mengatakan dari rumahnya yang terletak di seberang Umbul Sungsang tersebut dirinya kerap kali melihat jelas aktivitas mojok dan minum minuman keras di sekitar umbul.

“Kalau pagi hari sering dipakai untuk bolos anak SMP/SMA/SMK. Kadang mereka ada juga yang membawa minuman keras. Kalau agak siang atau malam hari di sini rame orang mojok. Umurnya beragam, tak hanya anak muda saja. Mereka juga beragam ada yang anak sekolah, bahkan saya pernah jumpai yang bercadar juga berbuat yang tidak-tidak di situ,” terangnya.

Tarman mengungkapkan hampir setiap hari ada pelajar yang membolos di kawasan Umbul Sungsang, namun yang paling ramai saat Sabtu. Sedangkan aktivitas minum miras dan mesum terkadang ada meskipun tidak setiap hari.

Advertisement

“Aktivitas mesum paling marak 2010-2011. Sekarang sudah jarang, tapi masih saja saya jumpai ada orang-orang yang mojok di dinding atau gazebo untuk berbuat yang tidak-tidak. Kalau minum miras sudah sering. Modusnya disamarkan pakai kemasan air mineral. Tapi ya gimana lagi, asal enggak bikin keributan saja. Kalau ribut, saya panggilkan petugas Polsek,” katanya.

Senada dengan Tarman, Warga Dukuh Ngalian RT 004/RW 002, Desa Bendan, Kecamatan Banyudono, Yuda, 44, juga prihatin dengan aktivitas pengunjung yang meresahkan masyarakat tersebut.

Advertisement
Advertisement
Ahmad Mufid Aryono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif