by Wahyu Prakoso - Espos.id Solopos - Minggu, 29 November 2020 - 22:43 WIB
Esposin, SOLO — Dian, 39 biasa mengisi libur akhir tahun bersama tiga orang teman kuliahnya. Mereka menyewa vila selama liburan setiap akhir tahun.
Sambil melihat-lihat kalender, perempuan yang bekerja sebagai salah satu aparatur sipil negara tersebut sudah berencana menyewa vila di kawasan Bantul atau Jogja jauh-jauh hari. Namun, satu bulan jelang liburan mereka justru ragu untuk berlibur bersama.
Hasil Tes Swab Rizieq Syihab Tak Diumumkan, Ada Apa?
"Libur panjang akhir Oktober kasus Covid-19 meledak jadi anak-anak pada mikir. Kalau liburan batal. Saya belum kepikiran [aktivitas mengisi liburan]," kata warga Kedung Lumbu, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo tersebut kepada Esposin, Minggu (29/11/2020).
Dia menjelaskan, sebelumnya agenda rutin akhir tahun tersebut sempat akan dimajukan ketika cuti bersama Oktober lalu. Rencana itu batal akibat satu di antara mereka khawatir terpapar Covid-19 saat perjalanan karena memiliki penyakit bawaan sehingga keputusan berkumpul tetap di akhir tahun sambil berharap situasi pandemi membaik.
Wajib Tahu! Ini Seluk Beluk Vaksin Covid-19
“Enggak ada rencana berlibur. Akhir tahun ini rencananya pindahan rumah,” katanya. Dia menjelaskan, rencana berubah akibat pandemi Covid-19 justru dialami teman satu kantor yang berasal dari luar kota.
Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Solo per Sabtu (28/11/2020). Jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 2284 orang, yang sembuh 1366 orang, menjalani isolasi mandiri 643 orang, menjalani perawatan 171, dan meninggal dunia 104 orang.
Tren peningkatan kasus Covid-19 jelang libur akhir tahun membuat sejumlah warga yang berencana liburan ke luar kota menimbang kembali. Langkah mereka sepadan dengan imbauan Wali Kota Solo kepada warga dalam pencegahan penyebaran Covid-19.
Kasus Covid-19 di Karanganyar Naik, Kesadaran Prokes Turun
Sebelumnya, Wali Kota Solo, F.X Hadi Rudyatmo, mengimbau warga luar kota tidak mudik ke Solo . Sedangkan warga Solo diimbau tidak berlibur ke luar kota saat libur panjang akhir tahun .
Dia menjelaskan, lonjakan kasus signifikan terjadi setelah libur akhir Oktober lalu. Lonjakan juga merupakan dampak tracing masif yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo.