by Akhmad Ludiyanto - Espos.id Solopos - Senin, 15 Agustus 2022 - 19:09 WIB
Esposin, KARANGANYAR — Ketua Karang Taruna Kabupaten Karanganyar, Ilyas Akbar Almadani, meminta Pemkab membuat peraturan daerah (perda) yang mengatur 5% anggaran pendapatan dan belanja desa (APBDes) dialokasikan untuk mereka. Ini agar karang taruna bisa mengadakan kegiatan dengan adanya anggaran.
Hal ini disampaikan Ilyas dalam acara sosialisasi penggunaan cukai rokok yang digelar Stapol PP Karanganyar, Sabtu (13/8/2022), di Gedung Teater Bhinneka Tunggal Ika, Karanganyar. "Saya ingin karang taruna bisa menjadi ujung tombak kemajuan Kabupaten Karanganyar," ujar Ilyas yang juga Ketua DPD II Partai Golkar Karanganyar itu.
Hadir dalam sosialiasi itu Bupati Karanganyar, Juliyatmono. Peserta sosialisasi itu adalah para anggota karang taruna se Kabupaten Karanganyar. Kenapa karang taruna? Karena mereka satu-satunya organisasi kepemudaan yang strukturnya paling lengkap dari tingkat RT hingga nasional.
”Sosialisasi cukai rokok ini disampaikan agar bisa dipahami dan diketahui oleh masyarakat luas mengenai pentingnya cukai rokok agar tidak ada lagi rokok ilegal di Kabupaten Karanganyar. Dengan harapan karang taruna di Karanganyar juga turut andil mensosialisasikan cukai rokok ini beserta bagaimana bahayanya rokok ilegal,” ujar Ketua Satpol PP Karanganyar, Bakdo, Senin (15/8/2022).
Baca Juga: Anggota DPRD Jateng: Jangan Sampai Anggota Karang Taruna Nganggur
Bupati Karanganyar, Juliyatmono, dalam sambutannya mengimbau warga agar tidak membeli dan menjual rokok ilegal. “Jangan sampai ada yang membeli bahkan menjual rokok ilegal, rokok harus ada cukainya,” ujar Juliyatmono.
Acara sosialisasi itu dihibur oleh orkes humor Pecah Ndahe dan artis dangdut muda Demara De.