by Ichsan Kholif Rahman - Espos.id Solopos - Rabu, 28 Juli 2021 - 15:58 WIB
Esposin, SOLO -- Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak dan Dandim 0735 Solo Letkol Inf Wiyata S Aji mempimpin proses evakuasi 64 pasien positif corona ke lokasi isolasi terpusat SMPN 8 dan SDN 6 Panularan.
Total ada 434 orang menjalani isolasi di berbagai lokasi isolasi di Solo dan Asrama Haji Donohudan Boyolali. Kapolresta Solo, kepada wartawan, Rabu (28/7/2021), mengatakan 64 orang itu terdiri atas Orang Tanpa Gejala (OTG) dan bergejala ringan dari lima kecamatan.
Baca Juga: Berkendara Tanpa Helm, 2 Satpam Stasiun Balapan Solo Dihukum Push Up dan Tilang
Mereka dibawa menggunakan ambulans Puskesmas dan dikawal oleh personel Satlantas Polresta Solo. “Kami sebagai Satgas Penanganan Covid-19 Solo kembali mengambil langkah-langkah manajemen kontijensi dalam menyikapi angka kasus aktif Covid-19 yang masih fluktuatif. Angka penularan tinggi saat ini,” paparnya.
Menurutnya, langkah manajemen itu yakni evakuasi pasien positif corona Kota Solo yang menjalani isolasi mandiri di rumah ke tempat isolasi terpusat. Hal itu agar perawatan pasien menjadi efektif dan dapat mencegah penularan di permukiman warga.
Baca Juga: Jumlah Kendaraan Masuk Solo Turun Selama PPKM, Segini Angkanya
“Khusus bagi pasien bergejala ringan, Pemkot Solo menyiapkan tiga tempat isolasi dan perawatan terpusat di SDN Panularan 6, SDN Cemara Dua, dan SMPN 25,” imbuhnya.
Di lokasi isolasi terpusat, pasien mendapatkan asupan makanan bergizi, vitamin, dan obat-obatan. Ada pula asistensi dan pengawasan dari tenaga kesehatan. Selain itu, isolasi terpusat bisa menekan para OTG yang tidak tertib menjalani isolasi mandiri.
Baca Juga: Sudah Dapat Bantuan, Pasokan Oksigen Ke RS Kota Solo Tetap Kurang
Kapolresta menyebut di seluruh lokasi isolasi ada personel pengamanan khusus, termasuk yang ikut proses evakuasi pasien yang menjalani isolasi mandiri.