by R Bony Eko Wicaksono - Espos.id Solopos - Jumat, 7 Mei 2021 - 15:32 WIB
Esposin, SUKOHARJO -- Satgas Penanganan Covid-19 Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo mendatangi rumah pemudik yang telanjur tiba di kampung halaman untuk melakukan tes antigen, Jumat (7/5/2021).
Petugas kesehatan mendatangi rumah mudik dan melakukan tes antigen untuk memastikan kondisi kesehatan para pemudik itu apakah terpapar Covid-19 atau tidak. Sidak itu menyasar sejumlah rumah pemudik asal Kelurahan Mandan, Kecamatan Sukoharjo, Jumat.
Para pemudik di wilayah itu telah tiba di kampung halaman pada pekan lalu. Mereka tak membawa surat hasil tes antigen dari daerah perantauan.
Langkah tes antigen ini dilakukan guna menekan penularan Covid-19 dari para pemudik di wilayah Kecamatan Sukoharjo. Sebagai informasi, Kecamatan Sukoharjo menjadi salah satu daerah penyumbang pasien positif terbanyak di Sukoharjo.
Baca Juga: Curi Start, 1.300 Pemudik Tiba Di Sukoharjo Sebelum Larangan Mudik
"Karena itu, kami berinisiatif melakukan tes rapid antigen dengan sasaran para perantau yang sudah sampai kampung halaman," kata Pelaksana Tugas (Plt) Camat Sukoharjo, Havid Danang Purnomo, kepada wartawan, Jumat.
Sampai kampung halaman, para perantau yang mudik itu menjalani isolasi mandiri dalam rumah. Mereka sudah paham prosedur pencegahan Covid-19. Berdasarkan hasil tes antigen, tidak ada pemudik Kecamatan Sukoharjo yang terinfeksi Covid-19.
Baca Juga: Langgar Prokes, Rumah Makan Dan Tempat Karaoke Di Solo Baru Sukoharjo Didenda Rp250.000
Havid menyebut jumlah pemudik yang tiba di Kecamatan Sukoharjo per 7 Mei sebanyak 346 orang. Mereka memilih pulang ke kampung halaman lebih awal guna menghindari penyekatan saat larangan mudik Lebaran.
Para anggota satgas tingkat kelurahan mesti memantau dan mengawasi kondisi kesehatan para perantau yang sampai kampung halaman. Seorang perantau asal Jakarta, Sumarti, mengaku sampai di rumahnya wilayah Kecamatan Sukoharjo pada akhir April.
Ia mengaku sendirian pulang ke kampung halaman untuk merayakan Lebaran bersama keluarganya. Sumarti tak masalah menjalani tes antigen. "Justru saya tahu kondisi kesehatan setelah melakukan perjalanan jauh dari Jakarta. Saya tak pernah bepergian setiba di kampung. Setiap saat di rumah," katanya.