by Rudi Hartono M. Aris Munandar - Espos.id Solopos - Minggu, 29 Maret 2020 - 16:44 WIB
Esposin, WONOGIRI -- Seorang kepala desa atau kades di Karangtengah, Wonogiri, babak belur dihajar massa setelah digerebek di rumah perempuan yang bukan istrinya, Kamis (26/3/2020) pukul 24.00 WIB.
Informasi yang diperoleh Esposin, Minggu (29/3/2020), kepala desa berinisial BD itu tepergok bertamu di rumah perempuan bersuami di desa lain yakni Desa Temboro, Karangtengah.
Peristiwa penggerebekan dan main hakim sendiri itu direkam dalam video oleh salah satu warga. Warga itu merekam saat proses interogasi terhadap kades di Karangtengah, Wonogiri, itu setelah yang bersangkutan dihajar massa.
Berani! Warga Blokade Jalan Kampung Krapyak Sragen, Pendatang Dilarang Masuk
Berani! Warga Blokade Jalan Kampung Krapyak Sragen, Pendatang Dilarang Masuk
Pengamatan melalui video yang diperoleh Esposin, video itu merekam kejadian seorang lelaki dewasa meringkuk dengan kedua tangan terikat. Bibirnya sobek dan wajahnya babak belur.
Ada warga yang bertanya kepadanya apakah dia seorang pala. Pala merupakan sebutan masyarakat untuk kades di Wonogiri. Lelaki yang meringkuk itu mengakui dirinya kades dengan isyarat suara.
Ratusan Jamaah Tabligh Diisolasi di Masjid Kebon Jeruk, Ini Hasil Rapid Test
Sementara itu, Kades Temboro, Sriyanto, saat dimintai konfirmasi membenarkan adanya peristiwa warganya menggerebek seorang lelaki karena kedapatan bertamu ke rumah perempuan bersuami, Kamis tengah malam.
Saat itu, setelah mendapat laporan, Sriyanto langsung ke lokasi. Saat dicek, lelaki yang digerebek dan dihajar massa tersebut ternyata kades di Karangtengah, Wonogiri, berinisial BD.
“Awalnya saya tidak mengetahui kalau orang itu Kades,” kata dia.
Desa-Desa di Cawas Klaten Juga Lockdown, Keluar-Masuk Disemprot Disinfektan
Sriyanto yang berbicara melalui telepon mengatakan saat itu langsung meminta warga agar membawa kades BD ke Polsek Karangtengah.
Menurut dia, BD bisa dijerat pasal tindak pidana perzinaan dengan ancaman hukuman maksimal sembilan bulan. “Kami masih menunggu perkembangan kasus ini,” kata Tri.
Dianggap Picu Perseteruan 2 Perguruan Silat Sragen, 1 Orang Ditangkap
Terpisah, kades berinisial BD yang dihajar massa itu belum dimintai konfirmasi. Saat dihubungi nomor teleponnya tidak aktif. Pesan singkat Esposin lewat aplikasi Whatsapp (WA) tak terkirim.
Pantauan Esposin, WA milik BD kali terakhir aktif pada Rabu (25/3/2020) pukul 19.56 WIB.
Sementara itu, Kapolsek Karangtengah, Iptu Sentot Giswantoto, saat dimintai konfirmasi mengatakan kasus itu ditangani Polres Wonogiri. Kasatreskrim Polres Wonogiri, Iptu Gala Rimba Doa Sirrang, hingga berita ini ditulis belum dapat dimintai konfirmasi.
Dia tak menjawab panggilan telepon Esposin.