by Galih Aprilia Wibowo - Espos.id Solopos - Jumat, 23 Desember 2022 - 16:19 WIB
Esposin, SRAGEN — Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sragen, Catur Sarjanto, menyebut akan terjadi lonjakan kendaraan sebesar 48% saat Natal 2022 dan Tahun Baru (Nataru) 2023. Selain itu akan ada beberapa titik kemacetan yang harus diwaspadai pengendara kendaraan bermotor.
"Titik kemacatan saat Nataru ini ada di daerah Sragen lota yakni di titik simpang tiga Gambiran serta simpang tiga Beloran," terang Catur, pada Jumat (23/12/2022).
Selain itu ia juga lokasi yang berpotensi terjadi kemacetan lalu lintas adalah di kawasan wisata. Contohnya di simpang Kalijambe menuju tempat wisata Museum Manusia Purba Sangiran di Desa Krikilan, Kecamatan Kalijambe. Selain itu juga di simpang Gemolong, yaitu jalan menuju tempat wisata Gunung Kemukus yang terletak di Kecamatan Sumberlawang.
"Juga di simpang empat Alun-alun Sragen di arah perlintasan kereta api di Jl. Veteran, karena merupakan jalan menuju Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar. Selain itu, kemacetan diprediksi terjadi di arah simpang empat terminal lama, menuju arah perlintasan kereta api Teguhan," ujar Catur.
Sebelumnya untuk memastikan kesiapan pengamanan Nataru, Polres Sragen menggelar apel Operasi Lilin Candi 2022, Kamis (22/12/2022). Polres bersama tim gabungan akan mengerahkan 450 personel untuk mengamankan Nataru. Tim gabungan ini terdiri atas TNI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), PMI, Tagana, Satpol PP, Dinas Perhubungan, hingga Pramuka. Mereka akan bertugas selama 11 hari mulai Jumat (23/12/2022) sampai Senin (2/1/2023).
Baca Juga: Jelang Nataru, Ada Ramp Check dan Tes Kesehatan di Terminal Pilangsari Sragen
Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama, menyampaikan ada prediksi dari Kementerian Perhubungan tentang lonjakan arus lalu lintas selama libur Nataru yang harus diantisipasi. Berdasarkan prediksi nasional yang disampaikan Kapolri, sambung dia, akan ada 44,17 juta orang yang melakukan mobilitas saat libur Nataru.
Sragen berpotensi menjadi lokasi tujuan kedatangan warga dari Jakarta, Sumatra, dan daerah lainnya saat libur Nataru. Untuk pengamanan perayaan Natal, Polres menyiapkan 11 pos pengamanan yang terletak di depan gereja-gereja besar di Sragen. Selain itu, ada juga pos pelayanan dan pos terpadu di rest area tol.
Baca Juga: Unik, Remaja Katolik Sragen Bikin Pohon Natal dari Botol Bekas
“Antisipasi terorisme juga dilakukan. Sterilisasi gereja dilakukan menjelang pelaksanaan ibadah. Bisa ada hal-hal yang mencurigakan bisa langsung berkoordinasi dengan Tim Gegana. Pengecekan itu dilakukan secara visual. Setelah diskrining, gereja kami minta ditutup dan dibuka kembali saat pelaksanaan ibadah,” katanya.