by Muhammad Diky Praditia - Espos.id Solopos - Minggu, 4 September 2022 - 19:02 WIB
ESPOS.ID - Ilustrasi kasus HIV dan AIDS di Jateng. (Freepik.com)
Esposin, WONOGIRI -- Temuan kasus human immunodeficiency virus/acquired immunodeficiency syndrome (HIV/AIDS) pada kelompok lelaki seks dengan lelaki (LSL) atau gay dinilai mengalami peningkatan secara nasional. Hal itu termasuk berlaku di Kabupaten Wonogiri.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Esposin, jumlah gay di Wonogiri diperkirakan mencapai 200 orang. Temuan kasus HIV pada kaum gay kali pertama terjadi di tahun 2016.
Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Wonogiri, Suprio Heryanto, mengatakan kasus HIV kumulatif pada kelompok LSL di Wonogiri tercatat sebanyak 40 orang.
Sudah terjangkaunya kelompok LSL terhadap layanan konseling tes HIV dan sikap keterbukaan kelompok menjadi alasan temuan kasus HIV pada kelompok LSL menunjukkan tren peningkatan.
Sudah terjangkaunya kelompok LSL terhadap layanan konseling tes HIV dan sikap keterbukaan kelompok menjadi alasan temuan kasus HIV pada kelompok LSL menunjukkan tren peningkatan.
"Kenaikan kasus HIV pada kelompok LSL karena mereka sudah mau terbuka dengan kami. Sehingga layanan konseling tes HIV terhadap populasi kunci, khususnya kelompok LSL sudah dapat terjangkau. Ini juga karena ada ada kontribusi besar dari mitra, seperti Kelompok Dukungan Sebaya [KDS] untuk menjangkau populasi kunci," kata Suprio kepada Esposin, Minggu (4/9/2022).
Baca Juga: 8 Gay di Wonogiri Terinfeksi HIV Selama Semester I Tahun 2022
Berdasarkan data yang dihimpun Esposin dari berbagai sumber, berikut kasus HIV yang ditemukan di kaum gay Wonogiri sejak 2016 hingga semester I tahun 2022:
1. 2016: 4 kasus.
2. 2017: 2 kasus.
Baca Juga: 5 Prinsip Cegah Penularan HIV/AIDS di Wonogiri
3. 2018: 4 kasus.
4. 2019: 6 kasus.
5. 2020: 8 kasus.
6. 2021: 8 kasus.
Baca Juga: Data Perkembangan HIV di Wonogiri Tahun 2016 hingga Sekarang
7. Semester I (Januari-Juni) 2022: 8 kasus.