by Ponco Suseno - Espos.id Solopos - Jumat, 22 Mei 2020 - 07:00 WIB
Esposin, KLATEN – Pemkab Klaten memberikan bantuan kesejahteraan senilai RP12,8 miliar kepada guru honorer. Anggaran itu diberikan kepada 4.387 orang mulai dari Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) baik K2 maupun non-K2.
Pantauan Esposin di lapangan, bantuan itu diserahkan secara simbolis oleh Bupati Klaten, Sri Mulyani, Rabu (20/5/2020). Jumlah GTT/PTT K2 yang memperoleh bantuan kesejahteraan mencapai 1.351 orang. Setiap GTT/PTT K2 memperoleh bantuan kesejahteraan senilai Rp3,6 juta. Total anggaran untuk honorer K2 itu senilai Rp4,8 miliar.
Sedangkan, bantuan kesejahteraan untuk 3.036 GTT/PTT non-K2 senilai Rp7,9 miliar. Nominal bantuan kesejahteraan bagi GTT/PTT non-K2 disesuaikan dengan masa kerja.
Secara terperinci, sebanyak 747 non-K2 dengan masa kerja 1 tahun-3 tahun memperoleh bantuan senilai Rp1.980.000/orang. Kemudian, sebanyak 590 pegawai non-K2 dengan masa kerja 4 tahun-6 tahun memperoleh Rp2,4 juta/orang.
Lalu, sebanyak 627 orang dengan masa kerja 7 tahun-9 tahun memperoleh Rp2,7 juta/orang. Masih ditambah sebanyak 601 orang dengan masa kerja 10 tahun-12 tahun memperoleh Rp3 juta/orang. Terakhir, sebanyak 471 orang dengan masa kerja di atas 13 tahun senilai Rp3,3 juta/orang.
"Semoga bantuan ini bisa dimanfaatkan dengan baik. Ini wujud tresno kami kepada kepada para guru honorer [K2 dan nonK2] yang menjadi garda terdepan di tengah pembelajaran dalam jaringan ke para siswa. Meskipun belum berstatus aparatur sipil negara (ASN), GTT/PTT di ini tetap menjadi bapak/ibu guru yang omongane digugu lan ditiru," kata Bupati Klaten, Sri Mulyani, Rabu.
Ketua Umum GTT/PTT K2 Klaten, Sriyono, mengaku senang dengan bantuan yang diberikan menjelang Lebaran sekaligus di tengah pandemi Covid-19.
"Rencananya, uang ini akan digunakan menunjang kebutuhan hidup sehari-hari," kata guru SDN 3 Kwarasan, Juwiring, tersebut.
Hal senada dijelaskan Ketua GTT/PTT Non-K2 Klaten, Slamet Riyadi. Bantuan yang diberikan Pemkab Klaten sangat berarti di tengah pandemi Covid-19 sekaligus menjelang Lebaran 2020.
"Biasanya kami memperoleh honor bulanan berkisar Rp150.000-Rp300.000 per GTT/PTT non-K2. Alhamdulilah, ini ada bantuan [di tengah pandemi Covid-19 dan menjelang Lebaran 2020]," kata Slamet Riyadi yang sudah bekerja sebagai guru honorer di SDN Jiwo, Kecamatan Wedi, Klaten, sejak tahun 2005 itu.