by Tim Solopos - Espos.id Solopos - Jumat, 5 Februari 2021 - 08:39 WIB
Esposin, KLATEN -- Satu hari jelang penerapan program Jateng di Rumah Saja yang diluncurkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, pasar tradisional serta bakul sayur keliling di wilayah Soloraya diserbu pembeli, Jumat (5/2/2021).
Yudha, bakul sayur keliling di wilayah Delanggu Klaten menuturkan saat kulak di pasar tradisional wilayah Tulung, dini hari tadi, dirinya nyaris tak kebagian tempe.
"Tempenya banyak yang mborong, ada yang beli sampai Rp300.000. Untung saya masih kebagian," jelasnya, Jumat pagi.
Baca juga: Ganjar Akhirnya Izinkan Pasar Tetap Buka, Bagaimana Bupati yang Kadung Keluarkan SE?
Baca juga: Ganjar Akhirnya Izinkan Pasar Tetap Buka, Bagaimana Bupati yang Kadung Keluarkan SE?
Dia menambahkan ibu-ibu yang bisa belanja kepadanya juga menambah barang yang dibeli karena khawatir pasar tutup Sabtu-Minggu (6-7/2/2021).
"Ini tahu jam segini sudah habis padahal bisanya masih tersisa. Tempe juga hampir habis. Besok saya juga libur jualan dua hari Sabtu dan Minggu," kata dia.
"Kata tetangga, pasare rame koyo prepegan," kata warga Jaten, Ludiyanto.
"Ra kumanan opo opo. Pasar Palur wis koyo meh bakdan. Rame," jelasnya
Di Pasar Mojosongo Solo juga terpantau ramai diserbu pembeli hingga mengakibatkan jalan-jalan di sekitarnya macet.
Baca juga: 3 Sungai Meluap Picu Banjir di 8 Desa di Sragen, 120 Ha Sawah Terendam
Sedangkan di Pasar Gagan, Ngemplak, Boyolali, pembeli juga menyerbu aneka barang kebutuhan, di antaranya ikan dan daging. Bahkan ada pedagang ikan yang berulang kali menambah stok saking tingginya permintaan.
"Menurut pedagang Pasar Gagan, besok mereka diminta libur," kata Anik, warga setempat yang tengah berbelanja.