by R Bony Eko Wicaksono - Espos.id Solopos - Rabu, 29 Mei 2024 - 15:50 WIB
Esposin, SUKOHARJO-Dinas Pertanian dan Perikanan (DPP) Sukoharjo mengintensifkan pemberian obat cacing sapi menjelang Iduladha. Saat penyembelihan hewan kurban kerap ditemukan cacing di hati sapi yang berbahaya jika dikonsumsi manusia.
Petugas kesehatan hewan dari DPP Sukoharjo mendatangi lokasi peternakan sapi yang tersebar di 12 kecamatan. Mereka membawa obat cacing yang dimasukkan ke mulut sapi di setiap peternakan. Dengan pemberian obat cacing, tidak ada lagi temuan cacing di hati sapi saat penyembelihan hewan kurban.
Kepala Bidang (Kabid) Peternakan DPP Sukoharjo Arif Rahmanto mengatakan petugas kesehatan hewan kerap menemukan cacing di sapi kurban saat Iduladha. Warna hati sapi yang terinfeksi cacing lebih gelap dibanding hati sapi yang tak ada cacingnya. Hati sapi yang mengandung cacing berbahaya apabila dikonsumsi manusia.
“Guna mencegah temuan cacing di hati, pemberian obat cacing diintensifkan ke setiap lokasi peternakan sapi. Idul Adha sebentar lagi, jadi pemberian obat cacing dilakukan setiap hari,” kata dia, saat ditemui Espos di kantornya, Rabu (29/5/2024).
“Guna mencegah temuan cacing di hati, pemberian obat cacing diintensifkan ke setiap lokasi peternakan sapi. Idul Adha sebentar lagi, jadi pemberian obat cacing dilakukan setiap hari,” kata dia, saat ditemui Espos di kantornya, Rabu (29/5/2024).
Menurut Arif, petugas kesehatan hewan bakal memperketat pengawasan distribusi hewan kurban menjelang Iduladha. Petugas bakal mengecek surat keterangan kesehatan hewan (SKKH) yang wajib dikantongi pedagang hewan kurban ketika masuk wilayah Kabupaten Jamu. Pedagang hewan kurban wajib mengantongi SKKH sebagai dokumen bebas penyakit yang diterbitkan dokter hewan.
Selain itu, petugas kesehatan hewan juga akan berkeliling ke lokasi lapak pedagang hewan kurban di pinggir jalan. “Selain memeriksa kondisi hewan kurban, petugas juga akan mengecek apakah hewan kurban yang dijual sudah sesuai syariat Islam atau belum,” ujar dia.
Di Sukoharjo, transaksi jual-beli hewan kurban dipusatkan di Pasar Hewan Bekonang, Kecamatan Mojolaban. “Informasi yang saya terima sudah ada kenaikan harga sapi kurban senilai Rp1 juta. Kemungkinan, harga sapi kurban kembali naik mendekati Idul Adha,” papar dia.
Sementara itu, Kepala DPP Sukoharjo Bagas Windaryatno mengatakan petugas kesehatan hewan bakal rutin memeriksa hewan kurban baik di peternakan maupun lapak pedagang yang kini mulai menjamur di pinggir jalan. Bagas memastikan tidak ada sapi yang terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK).
Peternak sapi atau kambing bisa berkoordinasi dengan petugas penyuluh kesehatan hewan untuk mendapatkan obat cacing. “Kemarin, petugas kesehatan hewan juga melakukan inspeksi ke Pasar Bekonang, Mojolaban, untuk mengecek kesehatan hewan kurban,” ujar dia.