Langganan

Jelang Akhir Masa Jabatan, Ini Progress Rumah Jokowi di Colomadu Karanganyar

by Indah Septiyaning Wardani  - Espos.id Solopos  -  Minggu, 6 Oktober 2024 - 12:56 WIB

ESPOS.ID - Pagar seng mengelilingi area proyek pembangunan rumah pensiunan Presisen Joko Widodo (Jokowi) di Colomadu, Kabupaten Karanganyar pada Minggu (6/10/2024).Solopos/ (Indah Septiyaning Wardani)

Esposin, KARANGANYAR - Rumah pensiun Presiden Joko Widodo hadiah pemberian dari negara di wilayah Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, dipastikan belum selesai pembangunannya hingga berakhir masa jabatan Jokowi pada 20 Oktober mendatang.

Rumah yang dibangun di atas lahan seluas 12.000 m2, masih dalam proses pembangunan. Berdasarkan pantauan Espos, Minggu (6/10/2024), sekitar area pembangunan ditutupi pagar seng setinggi 2,5 meter. Hanya tampak bedeng rumah pekerja proyek pembangunan.

Advertisement

Sementara di pintu area keluar masuk dijaga ketat petugas setempat. Sejumlah pekerja terlihat keluar masuk area proyek. Meski hari libur, masih terlihat aktivitas pekerjaan proyek pembangunan. Salah satunya aktivitas mesin ekskavator di lokasi tersebut.

Camat Colomadu, Dwi Adi Susilo, memastikan kemungkinan besar hingga pelantikan Presiden terpilih Prabowo Subianto pada 20 Oktober 2024, rumah pensiun Presiden Joko Widodo masih belum selesai dibangun.

Advertisement

"Jelang dua pekan masa akhir jabatan Presiden Jokowi, sampai sekarang masih sebatas pondasi. Untuk bangunan rumahnya belum terlihat," kata dia kepada Espos.

Dia mengaku tidak memiliki akses masuk ke area proyek pembangunan. Selama pembangunan, akses keluar masuk hanya diberikan kepada pekerja. Sehingga tidak mengetahui detail progress pembangunannya. 

Advertisement

"Ini masih progress pembangunan," katanya.

Menurutnya, proyek pembangunan rumah pensiunan untuk Jokowi tidak ditarget selesai tepat sesuai berakhirnya masa jabatannya. Pembangunan rumah tersebut dikerjakan oleh kontraktor dari Denpasar, Bali, yakni PT Tunas Jaya Sanur.

Dia mengatakan masyarakat di wilayah Colomadu sangat antusias dengan pembangunan rumah Presiden Jokowi. Dengan bertempat tinggal di sana, Presiden Jokowi secara otomatis akan menjadi warga Colomadu. Selain itu keberadaan rumah Jokowi akan berdampak positif bagi wilayah Colomadu tidak hanya di bidang infrakstruktur, namun sosial ekonomi masyarakatnya.

"Keberadaan rumah presiden membuat banyak pihak melirik tanah di wilayah Colomadu, mulai dari pejabat, tokoh, hingga investor," katanya.

Hal itu, lanjut Dwi, juga memberikan dampak harga tanah di sekitar lokasi rumah presiden naik drastis. Harga tanah yang sebelumnya dikisaran harga Rp7 juta sampai Rp10 juta per meter persegi, saat ini sudah mencapai Rp12 juta hingga Rp15 juta per meter persegi.

Advertisement
Anik Sulistyawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif