by Kurniawan - Espos.id Solopos - Kamis, 2 Desember 2021 - 23:42 WIB
Esposin, SOLO -- Pencinta sejarah Solo, KRMT L Nuky Mahendranata Nagoro meyakini setiap rumah pengusaha atau saudagar batik di Laweyan memiliki bungker. Bungker atau ruangan bawah tanah ini berbeda dengan lorong rahasia yang viral setelah ia unggah di media sosial awal pekan ini.
Lorong rahasia di bawah tanah yang pintu masuknya berada di dalam rumah milik salah satu warga itu dulunya diduga berfungsi sebagai jalur distribusi opium atau candu semasa Kerajaan Pajang dan Kasunanan Solo.
Baca Juga: Siap-Siap, Malam Tahun Baru Ada Mutasi Besar-Besaran di Pemkot Solo
Karena menjadi jalur lalu lintas, lorong rahasia ini memanjang dan ada ujungnya di suatu tempat. Sedangkan bungker diyakini berupa ruangan di bawah tanah yang difungsikan sebagai tempat menyimpan kain batik tulis yang berharga.
Bungker itu diduga berada di bawah rumah para juragan atau saudagar batik di Laweyan, Solo. Bungker dibuat sebagai upaya perlindungan karena para saudagar itu menyadari potensi terjadinya perampokan atas barang berharga mereka.
Baca Juga: Selain Lorong Bawah Tanah, Diyakini Ada Banyak Bungker di Laweyan Solo
“Lorong berbeda dengan bungker. Lorong untuk sirkulasi, untuk lalu lintas. Kalau bungker untuk menyimpan barang. Setiap rumah di sini saya kira ada bungkernya,” ujar Nuky yang dijumpai Esposin di Kopi Puspa Laweyan, Selasa (30/11/2021).
Dalam situasi darurat bungker tersebut juga bisa digunakan untuk bersembunyi para saudagar batik dan keluarganya. Keberadaan lorong rahasia dan bungker-bungker di Laweyan, Solo, menurut Nuky, bisa dibilang merupakan salah satu daya tarik wisata kawasan Laweyan.
Baca Juga: Sah! Polisi Izinkan Konser Musik Pre-Event Rock In Solo 2021
Sebelumnya, keberadaan lorong rahasia bawah tanah yang belum dketahui ujung menjadi viral setelah diunggah oleh Nuky melalui akun Instagramnya, @kanjengnuky, Senin (29/11/2021). Konon ceritanya, lorong rahasia itu merupakan peninggalan zaman kerajaan.