by Redaksi - Espos.id Solopos - Jumat, 10 Februari 2012 - 17:26 WIB
ESPOS.ID - Ronny Roekmito (JIBI/SOLOPOS/dok)
Hal itu disampaikan Kepala Dinkes Klaten, Ronny Roekmito, Jumat (10/2/2012). Menurut Ronny, pendataan calon penerima kartu Jamkesda sudah selesai dilakukan pada Jumat kemarin. Dalam jangka dekat, pihaknya juga akan membentuk tim khusus untuk memeriksa administrasi pengajuan Jamkesda oleh kalangan kepala desa (Kades).
“Verifikasi data akan dilakukan beberapa hari ke depan. Kalau ditemukan data yang mencurigakan, tim akan mengecek ke rumah warga yang bersangkutan. Apakah calon penerima Jamkesda itu benar-benar warga setempat? Apakah warga itu benar-benar miskin atau sengaja mengaku miskin agar mendapatkan Jamkesda? Penerjunan tim itu penting untuk memastikan bahwa Jamkesda tidak salah sasaran nantinya,” papar Ronny.
Ronny mengaku sudah mengingatkan kepala desa dan perangkat desa untuk menyeleksi warga penerima Jamkesda. Dinkes tidak menginginkan program ini salah sasaran atau diberikan kepada warga yang tidak masuk kategori miskin. Pihaknya juga mengimbau warga tidak meminjamkan kartu Jamkesda kepada warga lain sebagaimana yang pernah terjadi selama ini.
Dinkes Klaten berencana menaikkan kuota penerima kartu Jamkesda menjadi sekitar 25.000 jiwa. Semula, kuota penerima Jamkesda mencapai 20.250 jiwa. Dinkes menargetkan penambahan penerima Jamkesda hingga 5.000 jiwa pada tahun ini. Penambahan kuota itu merupakan pengalihan dari kuota warga penerima Jamkesda khusus khusus layanan persalinan yang saat ini sudah ditopang dari program jaminan persalinan (Jampersal) dari pemerintah pusat.
JIBI/SOLOPOS/Moh Khodiq Duhri
