Langganan

Jadi Sentra Bisnis, Desa Madegondo Sukoharjo Ingin Warganya Tetap Guyub - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Magdalena Naviriana Putri  - Espos.id Solopos  -  Rabu, 29 Juni 2022 - 09:07 WIB

ESPOS.ID - Balai Desa Madegondo, Kecamatan Grogol, Sukoharjo. (Solopos/Magdalena Naviriana Putri)

Esposin, SUKOHARJO — Desa Madegondo, Kecamatan Grogol, merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Sukoharjo yang dilirik investor untuk pengembangan bisnis. Di tengah geliat perekonomian di wilayah desa yang masuk kawasan Solo Baru itu, Kepala Desa Madegondo, Marzuki, tak menginginkan warganya berubah menjadi individualistis atau patembayan.

“Harapannya tetap jadi desa makmur, berkecukupan pangan, sandang dan papan dan tetap menjadi desa paguyuban meskipun dalam lingkungan perkotaan,” katanya saat dijumpai Esposin di kantornya, Senin (27/6/2022).

Advertisement

Di Desa Madegondo saat ini terdapat bank, dealer mobil dan sepeda motor, perusahaan multi finance, hingga perguruan tinggi yang baru saja didirikan di wilayah setempat. Selain itu ada pula fasilitas hiburan seperti mal, hotel, pusat perbelanjaan.

Marzuki mengatakan dalam perkembangannya, Desa Madegondo turut mendapat dampak perekonomian akibat pembangunan itu. Warga setempat banyak yang menjadi pedagang dengan memanfaatkan keramaian lalu lintas dan padatnya aktivitas di wilayah setempat.

Advertisement

Marzuki mengatakan dalam perkembangannya, Desa Madegondo turut mendapat dampak perekonomian akibat pembangunan itu. Warga setempat banyak yang menjadi pedagang dengan memanfaatkan keramaian lalu lintas dan padatnya aktivitas di wilayah setempat.

“Memang mendongkrak, lumayan ya, karena berjajar ruko-ruko jadi bisa mendongkrak perekonomian warga desa. Kalau malam bahkan siang juga ada pasti banyak ditemukan pedagang kaki lima atau hik yang buka di daerah sini,” kata dia.

Baca juga: Ternyata Ini Alasan Solo Baru Dibangun di Madegondo Sukoharjo

Advertisement

“Kalau untuk BUMDes lebih ke makanan sementara ini, karena potensinya di situ dan juga menaungi UMKM. Tapi kalau untuk membuat kebutuhan pokok semacam toko atau lainnya kami jelas kalah dengan yang sudah ada seperti mal dan pusat perbelanjaan lain,” jelasnya.

Kepala Desa Madegondo, Grogol, Sukoharjo, Marzuki, saat diwawancara di kantornya, Senin (27/6/2022). (Solopos-Magdalena Naviriana Putri)

BUMDes di Desa Madegondo sendiri baru berjalan sejak 2021. Ke depan, Marzuki telah mengagendakan pengelolaan sampah di kawasan setempat untuk di kelola BUMDes, bekerja sama dengan beberapa perusahaan yang ada. Mengingat lahan di desanya kini tak banyak sehingga pengelolaan sampah juga menjadi PR tersendiri.

Punya Fasilitas Komplet

Pendidikan di kawasan Madegondo terbilang komplet lantaran fasilitas pendidikan jenjang SD hingga perguruan tinggi ada di wilayah itu. Seperti SD Negeri Madegondo 01, SD Negeri Madegondo 03, SD Tarakanita, SMP Tarakanita, SMA Kristen Kalam Kudus Sukoharjo, SMK Saraswati dan terbaru Institut Teknologi Sains dan Kesehatan (ITSK) Sugeng Hartono untuk tingkat perguruan tinggi.
Advertisement

Baca juga: Wahana Permainan dan Kuliner Sentra Market Solo Baru Ramai Pengunjung

Sementara dalam bidang kesehatan Desa Madegondo juga tidak perlu khawatir mengingat akses ke rumah sakit terbilang mudah dan dekat. Lebih lanjut, Marzuki mengatakan kini tak lagi ada warga yang terpapar Covid-19 di desanya, walaupun memang pandemi belum dinyatakan usai.

Sementara itu, warga setempat, Ria, 28, mengatakan senang dengan pertumbuhan desa, mengingat beberapa fasilitas dan akses menjadi lebih mudah. Tak hanya itu menurutnya perekonomian menjadi lebih berkembang.

Advertisement

“Ya sekarang jadi apa-apa mudah dan dekat ga perlu harus jauh-jauh. Kalau perekonomian sekarang, paling pada jualan itu. Jadi nambah lahan pekerjaan kan. Kecuali kalau mau beli tanah nah itu baru susah. Di sini paling sudah mahal,” katanya saat berbincang di depan kantor kecamatan.

Baca juga: Pemkab Sukoharjo Larang Pembangunan Holywings Solo Baru Sebelum Ada PBG

Advertisement
Rohmah Ermawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif