Langganan

INVESTASI WONOGIRI : Nilai Investasi Meningkat, PAD Tak Berpengaruh - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Bayu Jatmiko Adi Jibi Solopos  - Espos.id Solopos  -  Jumat, 7 Agustus 2015 - 05:40 WIB

ESPOS.ID - Aktivitas para pekerja membangun pabrik kayu lapis PT Naga Buana di Desa Manjung, Kecamatan Wonogiri, Rabu (13/8/2014). (JIBI/Solopos/Bony Eko Wicaksono)

Investasi Wonogiri, Pendapatan Asli Daerah (PAD) tak terpengaruh naiknya nilai investasi

Esposin, WONOGIRI--Meningkatnya nilai investasi di Wonogiri ternyata belum berpengaruh langsung terhadap peningkatan pendapatan asli daerah (PAD). Selama ini pendapatan daerah yang masuk dari pendirian pabrik hanya untuk pajak air tanah, reklame dan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB ).

Advertisement

Kabid Pajak Daerah, Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Wonogiri, Sutikno, mengatakan banyaknya investor yang masuk ke Wonogiri tidak berdampak secara langsung terhadap peningkatan PAD. "Kalau dari pabrik-pabrik yang ada, secara langsung tidak berpengaruh pada PAD," kata dia saat ditemui Esposin, di ruang kerjanya, Kamis (6/8/2015). Menurut Sutikno, dari setiap pabrik yang ada, pemerintah kabupaten (pemkab) hanya mendapatkan hasil dari pajak air tanah dan pajak reklame. "Kalau sebelum pembangunan [pabrik], ada pajak BPHTB saat pembelian tanah. Tapi itu hanya sekali," kata dia.

Realisasi PAD 2014 sebesar Rp182, 034 miliar dari target Rp166,824 miliar. Sedangkan tahun ini target PAD Wonogiri sebesar Rp174,5 miliar. "Realisasi sampai Juni sebesar Rp91,2 miliar atau 52,30 persen. Dimungkinkan akan melampaui realisasi tahun lalu," kata dia. Selama ini PAD Wonogiri didapatkan dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisah dan lain-lain pendapatan daerah yang sah.

Terkait pajak air tanah yang di antaranya didapatkan dari pabrik-pabrik yang ada di Wonogiri, Sutikno mengatakan pajak tersebut baru dikelola Pemkab Wonogiri setelah diberlakukannya Perda No. 6/2011 tentang Pajak Daerah. Berdasarkan data 2014, realisasi pajak tersebut mencapai Rp78,12 juta dari target Rp35 juta.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Ahmad Mufid Aryono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif