by Galih Aprilia Wibowo - Espos.id Solopos - Senin, 19 September 2022 - 21:01 WIB
Esposin, SRAGEN — Stan Es Coklat Cokot Sragen yang menjual minuman cokelat dengan topping roti tengah dengan menjadi tren baru di Sragen. Usaha yang baru buka sebulan terakhir tersebut kini sudah bisa membukukan omzet Rp8 juta/hari.
Stan Es Coklat Cokot Sragen terletak di Taman Siara Sachari, Kebayan I, Sragen Kulon, Kecamatan Sragen, buka mulai pukul 09.00 WIB hingga 18.00 WIB. Menu yang ditawarkan cukup sederhana, yaitu satu es coklat dengan roti seharga Rp8.000/porsi dan roti Rp2.000/buah.
Pemilik usaha Es Coklat Cokot Sragen, Anggo Prasetyo, 20, mengaku baru soft opening stan minumannya ini pada 27 Agustus lalu. Pada awal membuka usahanya ia mampu menjual 200 gelas/hari, kemudian saat ini saat weekdays, Senin-Kamis ia mampu menjual 800 gelas/hari.
“Kalau weekend dari Jumat-Minggu biasanya bisa mencapai 1.000 gelas/hari. Belum ditambah penjualan roti secara terpisah, biasanya ada yang nambah roti karena rasanya enak,” terang Anggo, pemuda asal Desa Patihan, Kecamatan Sidoharjo, Sragen pada Esposin di stan minumannya, Senin (19/9/2022).
“Kalau weekend dari Jumat-Minggu biasanya bisa mencapai 1.000 gelas/hari. Belum ditambah penjualan roti secara terpisah, biasanya ada yang nambah roti karena rasanya enak,” terang Anggo, pemuda asal Desa Patihan, Kecamatan Sidoharjo, Sragen pada Esposin di stan minumannya, Senin (19/9/2022).
Baca Juga: Keriuk Keriuk.. Saat Gurihnya Kerupuk Menggoyang Lidah Orang Lintas Benua
Artinya saat weekend ia bisa meraup omzet paling tidak Rp8 juta/hari. Sementara saat weekdays, omzetnya sekitar Rp6,4 juta/hari.
Stan Es Coklat Cokot Sragen biasanya ramai pembeli menjelang sore hari, mulai Pukul 14.00 WIB ke atas.
Anggo yang masih kuliah semester III di Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) melihat peluang bisnis minuman tren ini dari cabang pertama es cokelat di sekitar kampusnya. Kemudian ia memutuskan membukanya di Sragen dengan modal franchise sekitar Rp25 juta. Saat ini ia mempunyai lima karyawan yang membantu usahanya.
Salah satu pembeli Es Coklat Cokot, Nur Aina Almardiyah, mengatakan sebenarnya tidak ada yang berbeda dari minuman es coklat pada umumnya.
Baca Juga: Batik Kombinasi Bikinan Emak-Emak Jendi Wonogiri Laris Manis di Pasaran
“Karena baru di Sragen yang menyebabkan ramai pengunjung dan juga dekat jalan juga,” terang Aina.
Ia menilai harga yang murah dan porsi yang cukup banyak menambah minat masyarakat untuk mencoba minuman kekinian tersebut.