by Galih Aprilia Wibowo - Espos.id Solopos - Rabu, 30 November 2022 - 12:42 WIB
Esposin, SRAGEN — Aipda Joko Mudo salah satu korban jatuhnya Helikopter Polisi P-1103 dikenal sebagai sosok yang pekerja keras dan suka membantu. Joko merupakan warga asal RT 008, Dukuh Sendangsari, Desa Sunggingan, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen.
Kepala Desa Sunggingan, Suminto, mengenal Joko sebagai sosok pemuda yang gemar olahraga bola voli. Joko merupakan pelatih voli.
"Ketika pulang ke kampung, dia [Joko] selalu mengunjungi tetangga teman-temannya, semua dikunjungi dan tidak membeda-bedakan," terang Suminto saat ditemui di kantornya pada Rabu (30/11/2022).
Kakak ipar Joko, Giyanto, menjelaskan Joko berhasil mengangkat derajat orang tua. Terakhir pulang ke rumah orang tuanya di Desa Sunggungan sekitar sebulan lalu. Korban sering pulang.
Baca Juga: Penumpang Helikopter Jatuh Asal Sragen Ditemukan, Keluarga Korban Bisa Menerima
"Setiap pulang pasti selalu membantu karang taruna, membeli lampu yang buat orang hajatan. Memang suka membantu orangnya," terang Giyanto.
Salah satu keluarga Joko, Agus Joko Suripto, mengatakan ia sempat kontak dengan korban pada Minggu sekitar pukul 08.00 WIB atau 08.30 WIB. Setelah itu pada siang harinya helikopter dinyatakan lost contact.
“Pihak keluarga mengetahui kabar tersebut dari berita pada media sosial. Dia [Joko] sempat komentar pada status Whatsapp saya, dia juga masih memasang status waktu mengudara,” terang Agus ditemui Esposin di Kantor Desa Sunggingan, pada Selasa (28/11/2022).
Baca Juga: Tim SAR Fokus Cari Pilot Helikopter Polri Jatuh di Belitung, 3 Kru Ditemukan
Pria kelahiran 1985 tersebut merupakan putra bungsu di keluarganya. Ia akan terakhir dari lima bersaudara. Joko dikenal sebagai sosok pekerja keras.