by Muhammad Diky Praditia - Espos.id Solopos - Kamis, 30 November 2023 - 05:30 WIB
Esposin, WONOGIRI — Investasi di Wonogiri tumbuh pesat dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2022, berdasarkan data dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Wonogiri, investasi masuk tercatat Rp1,997 triliun.
Investasi pada 2022 disumbang oleh 25.503 usaha atau investor, bertambah lebih dari tiga kali lipat dibanding jumlah investor pada 2021 yang tercatat sebanyak 7.412 investor. Sedangkan investasi pada semester pertama 2023 berasal dari 18.115 investor.
Dari nilai investasi yang masuk sepanjang 2022, sebanyak 94.43% atau Rp1,886 triliun berpusat di lima kecamatan. Artinya lima kecamatan itu lah yang paling banyak menarik investasi di Wonogiri, meliputi:
Dari nilai investasi yang masuk sepanjang 2022, sebanyak 94.43% atau Rp1,886 triliun berpusat di lima kecamatan. Artinya lima kecamatan itu lah yang paling banyak menarik investasi di Wonogiri, meliputi:
Di sisi lain, usaha mikro kecil itu banyak yang bergerak di sektor perdagangan eceran berbagai macam barang yang utamanya makanan dan minuman jadi. Dia mencontohkan di Kecamatan Wonogiri sebagai wilayah dengan nilai investasi tertinggi, yaitu Rp1,151 triliun, terdapat 3.007 usaha.
Hal itu jauh berbeda dengan kecamatan lain misalnya Manyaran, yang juga masuk wilayah kawasan industri. Dengan nilai investasi Rp21,5 miliar, jumlah usaha di Manyaran itu hanya 855 usaha.
Sri menjelaskan ada tiga elemen yang menentukan tingkat daya saing usaha suatu wilayah, yaitu nilai investasi, jumlah usaha, dan penyerapan tenaga kerja. Dengan tiga kombinasi elemen itu bisa dilihat suatu wilayah memiliki daya saing usaha tinggi, sedang, atau rendah.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Wonogiri, Ristanti, mengatakan saat ini perusahaan yang menyerap banyak tenaga kerja terpusat di dua kecamatan yaitu Ngadirojo dan Selogiri. Kebanyakan merupakan perusahaan garmen dan produsen pakaian.
Disnaker mencatat ada 491 perusahaan yang memiliki jumlah karyawan lebih dari 10 orang di Wonogiri, yang artinya wajib membayar gaji karyawan sesuai upah minimum kabupaten/kota (UMK).Data per Oktober 2023, total ada 29.547 tenaga kerja yang terserap di 491 perusahaan tersebut. Di antara jumlah itu, ada sekitar enam perusahaan besar yang menyerap tenaga kerja sekitar 12.000 orang.