by Tri Rahayu Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Kamis, 9 Februari 2017 - 15:39 WIB
Esposin, SRAGEN — Jalan rusak Sragen mendapat sorotan masyarakat. Di jejaring sosial bahkan muncul sindiran Sragen dikenal sebagai objek wisata Jeglongan Sewu, untuk menunjuk banyaknya jalan rusak di Sragen. Mulai April nanti, rencananya sebanyak 41 jalan rusak di Bumi Sukowati akan diperbaiki.
Total anggaran perbaikan jalan itu menelan Rp181,7 miliar. Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Sragen menargetkan ada 48 lokasi jalan rusak berat dan enam jembatan yang dibangun pada tahun ini. Sebanyak 41 lokasi jalan dianggarkan lewat APBD dan APBN sedangkan tujuh lokasi jalan dianggarkan dari APBD Provinsi Jawa Tengah.
Penjelasan itu disampaikan Kepala DPUTR Sragen, Marijo, didampingi tiga kepala bidang (kabid) di DPUTR Sragen saat bertemu wartawan di ruang kerjanya, Senin (6/2/2017). Marijo merinci 41 lokasi jalan yang rusak parah itu, di antaranya Jl. H.O.S. Cokroaminoto, Jl. Kartini, Jl. Imam Bonjol, Jl. Agus Salim, dan puluhan jalan penghubung antarkecamatan dan antardesa. Penjelasan Marijo itu sekaligus menjawab banyaknya keluhan warga tentang jalan rusak di Bumi Sukowati.
“Kami sudah menginventarisasi jalan rusak yang diakibatkan oleh angkutan galian C. Beberapa hari lalu, kami sudah bertemu PT Waskita Karya di Gedung DPRD Sragen untuk membahas masalah itu. Setidaknya ada 27 lokasi jalan rusak yang disebabkan proyek galian C, salah satunya jalan Sapen-Tanggan Kecamatan Gesi Sragen. Dari pihak PT Waskita Karya berkomitmen untuk membangun jalan-jalan tersebut,” ujar Marijo.
150 Km
Dia mengatakan panjang jalan yang akan dibangun di Sragen, baik beton bertulang maupun pemeliharaan, mencapai 150 km. Marijo menyampaikan DPUTR berusaha maksimal untuk menjaga kualitas jalan yang dibangun agar bisa tahan lama.
Hal itu selaras dengan target Bupati yang merampungkan infrastruktur jalan dalam tempo dua tahun. Selain persoalan jalan, Marijo juga menyinggung rencana pembangunan enam unit jembatan, yakni Jembatan Kembang Desa Musuk senilai Rp2,8 miliar, Jembatan Mondokan Rp2,44 miliar, Jembangan Bejingan Masaran Rp2,75 miliar, jembatan Terso-Jenar Rp1,6 miliar, dan Jembatan Jekani Mondokan Rp710 juta.
Selain itu ada pelebaran do Jembatan Katukan dengan alokasi Rp300 juta. “Sekarang kami sudah menyusun indeks harga satuan untuk lelang proyek. Survei rencana anggaran biaya sudah selesai. Jadi mulai Maret lelang dibuka dan diharapkan April pekerjaan pembangunan jalan sudah dimulai. Kami berharap masyarakat bisa bersabar. Seperti Jl. H.O.S. Cokroaminoto itu akan dicor blok selebar 7-8 meter sepanjang 1 km. Ketika sudah ada alokasi anggaran itu maka kami tidak menggunakan dana pemeliharaan karena bisa dobel anggaran. Jadi warga harus sabar,” tuturnya.
Daftar 41 Jalan Diperbaiki