Langganan

INFRASTRUKTUR SRAGEN : Hari Ini, Warga di 20 Kecamatan Bergerak Serentak Tutup Jeglongan Sewu - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Moh. Khodiq Duhri Jibi Solopos  - Espos.id Solopos  -  Jumat, 3 Maret 2017 - 06:10 WIB

ESPOS.ID - Sejumlah pengguna jalan melambatkan laju kendaraan di jalan Pungkruk-Tanon yang penuh lubang, Kamis (2/3/2017). (Moh. Khodiq Duhri/JIBI/Solopos)

Infrastruktur Sragen, warga di 20 kecamatan bakal bergotong-royong memperbaiki jalan rusak.

Esposin, SRAGEN -- Aksi kepedulian terhadap kerusakan jalan atau jeglongan sewu digelar serentak di 20 kecamatan di Sragen, Jumat (3/3/2017). Warga akan bergotong-royong memperbaiki jalan rusak di wilayah masing-masing.

Advertisement

Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sragen, Subagiyono, mengatakan aksi kepedulian itu merupakan upaya sementara untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas akibat jalan rusak. “Kegiatan ini merupakan langkah kedaruratan. Jalan rusak itu akan ditutup dengan pasir dan batu [sirtu]. Memang itu tidak akan membuat jalan menjadi baik seperti sediakala. Tapi, paling tidak pengguna jalan bisa lebih nyaman saat berkendara,” kata Subagiyono kepada Esposin di Sragen, Kamis (2/3/2017).

Aksi kepedulian itu menggunakan dana swadaya yang dikumpulkan masyarakat sekitar. Dana itu berasal dari iuran warga dan sumbangan para donatur. Penutupan lubang jalan dengan sirtu itu tidak membutuhkan biaya tukang karena semua pekerjaan dilakukan secara gotong royong.

“Kegiatan ini dipusatkan di jalan Pungkruk-Tanon. Rencananya Bupati Sragen akan ikut terjun menutup jalan rusak,” papar Subagiyono.

Advertisement

Pembangunan jalan secara permanen, kata Subagiyono, bakal dilakukan setelah lelang selesai. Setidaknya terdapat 48 ruas jalan yang akan diperbaiki dengan total dana Rp181,7 miliar pada tahun ini. Hingga kini, Dinas PUTR masih memverifikasi ulang kondisi terkini kerusakan jalan sebelum lelang.

Kasi Trantib Kecamatan Kalijambe Agus Subagyo mengatakan tokoh masyarakat dan aparat desa sudah dikumpulkan pada Selasa (28/2/2017). Pertemuan itu membahas rencana gotong royong menutup lubang di jalan Solo-Purwodadi, tepatnya di kawasan Kalijambe.

“Kami melibatkan seluruh PNS, perangkat desa, pramuka, dan siswa sejumlah sekolah. Semua kami ajak peduli untuk memperbaiki jalan rusak dengan menimbun material sirtu. Sampai sekarang penggalangan dana untuk pembelian material sirtu masih berlangsung,” terang Agus Subagyo.

Advertisement

 

Advertisement
Suharsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif