by Ponco Suseno - Espos.id Solopos - Kamis, 10 Februari 2022 - 06:06 WIB
Esposin, KLATEN—SA, seorang calon pengantin perempuan asal Desa Bono, Kecamatan Tulung, Klaten, dinyatakan reaktif Covid-19 pascamenjalani swab antigen H-1 pernikahan, Rabu (9/2/2022). Akibat hasil swab tersebut, SA terpaksa menjalani isolasi mandiri (isoman) di kamar di hari pernikahannya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Esposin, SA telah dilamar oleh laki-laki dambaannya asal Jogja, beberapa waktu lalu. Selanjutnya, SA dijadwalkan menikah dengan lelaki pujaannya di rumahnya. Jadwal ijab kabul berlangsung, Rabu (9/2/2022) pukul 10.00 WIB.
Sehari sebelum menikah, SA dan calon suaminya harus memenuhi persyaratan menikah, di antaranya menjalani swab antigen. Hasil swab tersebut menyebutkan, SA reaktif Covid-19. Sedangkan calon suaminya, negatif Covid-19.
Baca Juga: Ijab Kabul Pernikahan Warga Kalikotes Klaten Dipusatkan di Pendapa Kecamatan, Ini Alasannya
Baca Juga: Ijab Kabul Pernikahan Warga Kalikotes Klaten Dipusatkan di Pendapa Kecamatan, Ini Alasannya
Melihat hasil itu, Satgas PP Covid-19 Bono dan Satgas PP Covid-19 Kecamatan Tulung langsung berkoordinasi dengan keluarga calon pengantin dan petugas Kantor Urusan Agama (KUA) Tulung. Hasil koordinasi disepakati ijab kabul masih dapat dilanjutkan asalkan calon pengantin perempuan tetap menjalani isoman. Ijab kabul hanya dihadiri calon pengantin laki-laki. Di sisi lain, rencana syukuran pascamenikah dibatalkan.
"Ijab kabul sudah terlaksana tadi pagi, pukul 10.00 WIB. Saat ijab kabul, calon pengantin perempuan hanya di kamar. Yang bersangkutan hanya mendengarkan," kata Kepala Desa (Kades) Bono, Kecamatan Tulung, Bakdiyono, kepada Esposin, Rabu (9/2/2022).
Baca Juga: Nekat Tasyakuran Di Restoran Setelah Ijab Kabul, Rombongan Asal Trucuk Klaten Dibubarkan
"Hasil dari tracing itu, ada empat orang yang reaktif. Semuanya, kami minta segera isoman di rumahnya masing-masing," katanya.
Hal senada dijelaskan Pelaksana Tugas (PLt) Camat Tulung, Hendri Pamungkas. Hasil swab reaktif yang dialami calon pengantin perempuan dari Desa Bono baru kali pertama terjadi di Kecamatan Tulung. Sesuai pemantauan tim Satgas PP Covid-19 Kecamatan Tulung, pelaksanaan ijab kabul yang tak dihadiri calon pengantin perempuan berlangsing lancar dan tetap menaati protokol kesehatan (prokes).
"Kalau yang reaktif calon pengantin perempuan memang masih bisa dilanjutkan [proses ijab kabul]. Jika yang reaktif laki-laki, proses ijab kabul pasti ditunda. Soalnya, kalau yang laki-laki kan harus salaman dengan penghulunya [saat ijab kabul]," katanya.
Baca Juga: Swab Antigen Calon Pengantin di Klaten Positif Covid-19, Rencana Ijab Kabul dan Resepsi Dihentikan
"Kami mengimbau ke seluruh warga agar sebisa mungkin menunda hajatan [resepsi pernikahan]. Ketika tetap dilakukan harus prokes. Lebih baik ijab kabul saja karena yang utama kan ijab kabul itu," katanya.
Disinggung tentang jumlah kasus aktif Covid-19 di Kecamatan Tulung, Hendri Pamungkas, mengatakan jumlahnya mencapai 13 orang. Hal itu tersebar di beberapa daerah di Kecamatan Tulung. "Kami sudah menggerakkan Jogo Tonggo juga untuk mencegah persebaran Covid-19," katanya.
Baca Juga: Calon Pengantin di Wonogiri Positif Covid-19, Ijab Kabul Ditunda
Terpisah, Kapolres Klaten, AKBP Eko Prasetyo, mengatakan jumlah kasus kumulatif Covid-19 di Kabupaten Bersinar hingga, Rabu (9/2/2022) mencapai 250 orang. Angka kematian karena kasus Covid-19 di Klaten mencapai lima orang. Hal itu tercatat sejak awal Januari 2022.
"Memang kasus aktif Covid-19 mengalani peningkatan. Kuncinya ada dua dalam mencegah dan menangani persebaran Covid-19. Pertama melakukan percepatan vaksinasi. Kedua adalah seluruh elemen masyarakat harus tetap patuh terhadap prokes," katanya.