by Siti Nur Azizah - Espos.id Solopos - Senin, 14 Maret 2022 - 16:02 WIB
ESPOS.ID - Situasi arus lalu lintas di Jl Prof dr Soeharso dekat Simpang Fajar Indah Solo yang tengah diperbaiki, Senin (14/3/2022). (Solopos/Siti Nur Azizah)
Esposin, SOLO -- Perbaikan Jl Prof Soeharso, Solo, mengakibatkan macet dan antrean panjang kendaraan dari ujung utara dekat simpang Fajar Indah ke selatan sampai Hotel Alila.
Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, Ari Wibowo, mengimbau kendaraan pribadi mencari rute alternatif jika tidak ingin terjebak macet.
"Ada beberapa alternatif rute, bisa bergeser ke Jl Slamet Riyadi, misalnya. Tidak usah belok kiri di Faroka tapi lurus ke arah Kerten. Atau ketika sudah terlanjur masuk Jl Prof Soeharso, bisa belok kanan ke Jl Basuki Rahmat, misalnya seperti itu," ucapnya kepada Esposin, Senin (14/3/2022).
Baca Juga: Pengendara Diarahkan Hindari Simpang Fajar Indah Solo, Ada Apa Ya?
Baca Juga: Pengendara Diarahkan Hindari Simpang Fajar Indah Solo, Ada Apa Ya?
Seperti diberitakan, Dishub Solo tidak memberikan pengalihan arus lalu lintas menyusul adanya pekerjaan perbaikan Jl Prof Soeharso dekat Simpang Fajar Indah, Jajar, Solo, sehingga rawan macet. Apalagi, jalur itu memang menjadi rute kendaraan angkutan berat, seperti bus AKAP dan AKDP serta truk.
"Memang jalan itu untuk angkutan berat, bus AKAP dan AKDP. Oleh karena itu mereka tetap dilewatkan sana, karena tidak mungkin dialihkan, yang ada terjadi kemacetan di mana-mana," katanya.
Baca Juga: Jl Prof Suharso Dekat Simpang Fajar Indah Solo Diperbaiki, Awas Macet!
Ari menjelaskan dari pantauan kamera CCTV, Dinas Perhubungan dapat mengatur agar traffic light lain tidak terdampak. "Kalau tadi macetnya sampe Alila kan berarti traffic light Faroka ikut terdampak," ucapnya.
Masyarakat mengeluhkan antrean panjang dan macet di Jl Prof Soeharso dari Simpang Fajar Indah sampai Hotel Alila Solo dan menghubungi via Whatsapp serta akun media sosial Dinas Perhubungan.
Baca Juga: Awas Macet! Jangan Lewat Jalan di Simpang Fajar Indah Solo saat Jam Ini
"Masyarakat protes, dari barat dan dari timur kok antreannya panjang, karena mereka melihatnya di ruas Jl Adi Sucipto tidak ada pembangunan, tapi pembangunannnya di Jl Prof Suharso di kaki simpang selatannya. Harapannya masyarakat untuk bersabar," ujarnya.
Direksi Lapangan Dinas PUPR, Rofik Dawami mengatakan perbaikan jalan tersebut dibongkar karena konstruksi beton sudah tidak layak. Karenanya memakan waktu cukup lama untuk perbaikannya.
"Kenapa kita bongkar karena dilihat dari konstruksinya sudah rusak sampai ke beton, betonnya pecah sampai kelihatan tulangnya, kalau cuma treatment beberapa kali, ditambal pun rusak terus. Mau enggak mau harus kami bongkar," katanya kepada Esposin