by Kurniawan - Espos.id Solopos - Senin, 2 September 2024 - 10:44 WIB
ESPOS.ID - Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jateng, Hendrar Prihadi (kanan), saat diwawancarai wartawan di Solo, Minggu (1/9/2024) s0re. (Solopos/Kurniawan)
Esposin, SOLO -- Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jawa Tegah (Jateng) dari PDIP, Hendrar Prihadi, menilai ada sejumlah program dari Gubernur Jateng terdahulu, Ganjar Pranowo, yang bagus dan layak dilanjutkan.
Salah satunya program one village one product atau satu desa satu produk. Sedangkan mengenai program Kartu Tani, pria yang akrab disapa Hendi itu menyebut perlu dilihat dan didiskusikan lagi mengenai tata kelolanya.
Hal itu disampaikan Hendi saat diwawancarai wartawan seusai menghadiri acara ngobrol santai bersama Gen Z di Almamater Coffe Jalan Ir Sutami Jebres, Solo, Minggu (1/9/2024) sore. Diskusi dihadiri juga Calon Gubernur Jateng, Andika Perkasa, dan diikuti anak muda Soloraya.
“Kita tidak alergi ya [dengan program gubernur sebelumnya]. Maksudnya mana kala ada program bagus harus kita teruskan. Tapi mana kala ada program yang dirasa sudah tidak update ya mesti dievaluasi untuk perbaikan,” ujar dia.
"Di kartu tani itu semua problemnya sudah kami tangkap dari mulai tujuannya apa, di lapangan seperti apa, hambatan. Tinggal kami rumuskan bagaimana tata kelola yang baik," tambahnya.
Hendi mengatakan harapan petani sebenarnya sangat sederhana, yaitu saat mereka menanam padi ada pupuk murah. Untuk mewujudkan hal itu, menurut dia, akan didiskusikan dengan pihak-pihak yang punya kompetensi.
Saat didesak apakah program Kartu Tani akan dilanjutkan atau tidak, Hendi menyatakan akan dilihat setelah didiskusikan. “Nah kita lihat nanti ya. Kita juga mesti melihat kartu tani tata kelolanya seperti apa nih, kelirunya di mana nih, di pemerintahnya, di tengahnya, atau di end user-nya, kita mesti cari tahu dengan pihak-pihak yang memang punya kemampuan di situ,” terang dia.
Hendi menyatakan dirinya bersama Andika berkomitmen melanjutkan progam Ganjar Pranowo. “Oh iya, saya bilang ke Pak Andika. Banyak progam Pak Ganjar yang bagus. Banyak juga yang kemudian masyarakat menilai ada yang harus diperbaiki. Ya kami diskusi saja. Intinya kami tidak alergi dengan progam yang sudah bagus, dan harus dipertahankan. Seperti program Pak Ganjar melahirkan satu sarjana dari satu keluarga tidak mampu,” tutur dia.
Dalam acara ngobrol santai itu, sempat muncul usulan dari peserta agar pasangan Andika-Hendi mengusung program One Village One Entrepreneur. Menurut Hendi, konsep itu hampir sama dengan program yang sudah ada dalam yaitu program one village one product.
“Jateng kan sudah punya itu, lama, one village one product. Jadi artinya tinggal pengembangan-pengembangan sesuai kebutuhan Jateng hari ini,” urai dia.