by R Bony Eko Wicaksono - Espos.id Solopos - Senin, 17 Juli 2023 - 09:31 WIB
Esposin, SOLO -- Kemacetan parah terjadi di tiga jembatan akibat penutupan Simpang Tujuh Joglo pada Senin (17/7/2023) pagi hari. Penumpukan kendaraan bermotor tersebut terjadi saat hari pertama masuk sekolah selepas masa libur sekolah.
Simpang Joglo ditutup pada Sabtu (15/7/2023) malam selama empat bulan mulai 15 Juli-30 November. Belum terjadi kemacetan para pada Minggu (16/7/2023).
Kondisi berbeda terjadi tatkala hari pertama masuk sekolah bagi kalangan pelajar. Para orangtua/wali siswa mengantar anaknya menggunakan kendaraan bermotor ke sekolah.
Kendaraan pengguna jalan menumpuk di jalur alternatif akibat penutupan Simpang Tujuh Joglo. Kemacetan parah terjadi di tiga jembatan di jalan alternatif, yakni Jembatan Cengklik, Jembatan Abang Nusukan, dan Jembatan Nakula Sadewa di sekitar Pasar Mojosongo.
Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Ari Wibowo, mengatakan kemacetan lalu lintas terjadi di jalan alternatif saat hari pertama masuk sekolah.
"Arus lalu lintas paling padat di tiga jembatan. Jembatan Cengklik dan Jembatan Abang Nusukan. Kemudian Jembatan Nakula Sadewa di sekitar Pasar Mojosongo," kata dia, Senin.
Petugas gabungan dari Dishub Solo dan Satlantas Polresta Solo langsung turun tangan untuk mengurai kemacetan arus lalu lintas. Mereka disebar ke sejumlah lokasi, seperti Simpang Empat Ngemplak dan sekitar Jembatan Abang Nusukan.
Menurut Ari, kemacetan lalu lintas bisa diurai sekitar pukul 07.30 WIB.
"Kami juga memantau kondisi arus lalu lintas lewat kamera closed circuit television (CCTV) yang dipasang di sejumlah lokasi. Sekarang kondisi lalu lintas ramai lancar. Kondisi arus lalu lintas masih padat namun sudah terurai. Kendaraan sudah bisa melaju pelan-pelan," kata dia.