by Taufiq Sidik Prakoso - Espos.id Solopos - Selasa, 30 Juni 2020 - 08:30 WIB
Esposin, KLATEN -- Bupati Klaten Sri Mulyani yang juga bakal calon bupati petahana di Pilkada Klaten 2020 menyebut tak masalah jika harus berhadapan lagi dengan mantan rivalnya lima tahun lalu, One Krisnata.
Mulyani mengaku tak risau dan tetap optimistis bisa memenangi pilkada yang digelar di tengah pandemi Covid-19 ini. Hal itu disampaikan Mulyani menanggapi munculnya pasangan calon One Krisnata-Muhammad Fajri.
Pasangan ini diusung tiga partai politik parlemen di Klaten (Partai Demokrat, PKS, dan Partai Gerindra) serta tiga partai nonparlemen (PBB, Partai Garuda, dan Perindo).
Ih Jorok! Mau Dipakai Piala Dunia, Stadion Manahan Solo Malah Banyak Sampah Menumpuk
Ih Jorok! Mau Dipakai Piala Dunia, Stadion Manahan Solo Malah Banyak Sampah Menumpuk
Pasangan calon lain yang sebelumnya sudah muncul mulai terang-terangan siap bertarung melawan Sri Mulyani yang diusung PDIP di Pilkada Klaten 2020 yakni Arif Budiyono-Harjanto.
Arif Budiyono-Harjanto diusung PAN, PKB, PPP, dan Nasdem. Sementara, Sri Mulyani bakal maju menjadi cabup berpasangan dengan Aris Prabowo sebagai cawabup pada Pilkada Klaten 2020 diusung oleh PDIP.
Tak Hanya Rupiah, Sindikat Pengedar Upal di Klaten Juga Palsukan Dolar AS
Sementara Sri Mulyani pada Pilkada Klaten saat itu menjadi cawabup mendampingi Sri Hartini sebagai cabup. Pilkada 2015 diramaikan pasangan calon perseorangan yakni Mustafid Fauzan-Sri Harmanto.
Berdasarkan keputusan KPU Klaten, Sri Hartini-Sri Mulyani, meraup 321.593 suara atau 48,9 persen. Pasangan One Krisnata-Sunarto meraih 273.189 suara atau 41,54 persen. Sementara pasangan Mustafid Fauzan-Sri Harmanto meraih 62.849 suara atau 9,56 persen.
Pengamat Sebut Purnomo Figur Paling Ideal Dampingi Gibran di Pilkada Solo 2020
Sri Mulyani optimistis tetap bisa memenangi Pilkada Klaten 2020. Dalam beberapa kali kesempatan, Mulyani yang juga Ketua DPC PDIP Klaten mengungkapkan target menang pilkada dengan perolehan 80 persen suara.
Soal koalisi, Mulyani mengatakan PDIP masih membuka diri berkoalisi dengan partai mana pun, termasuk Partai Golkar. Sebelumnya Partai Golkar ada rencana berkoalisi dengan PDIP namun berhenti di tengah jalan seusai turun rekomendasi dari DPP PDIP untuk Sri Mulyani.
Kecewa Berat, Partai Golkar Klaten Putuskan Hubungan dengan One Krisnata
“Kemungkinan besar untuk kembali ke kandang [Golkar berkoalisi dengan PDIP] ya gede itu. Dilihat saja, perjalanan masih lumayan jauh. Semoga tetap kondusif dan para calon melaksanakan tahapan dengan baik. Persatuan dan kesatuan tetap terjaga,” kata Mulyani.
Sebelumnya, Ketua DPD Partai Golkar Klaten, Yoga Hardaya, mengatakan masih menunggu instruksi dari DPP soal langkah partai berlambang pohon beringin itu di Pilkada 2020. “Yang jelas Golkar Klaten masih solid dan siap untuk ikut dalam Pilkada,” kata Yoga.