by Taufiq Sidik Prakoso - Espos.id Solopos - Minggu, 27 Agustus 2023 - 15:02 WIB
Esposin, KLATEN -- Pemkab Klaten bersama Polres dan Kodim 0723 menggelar apel gelar pasukan satgas penanganan kebakaran hutan, lahan, dan kekeringan dampak kemarau disertai El Nino di Alun-alun Klaten, Sabtu (26/8/2023).
Apel gelar pasukan dipimpin Bupati Klaten Sri Mulyani, Kapolres Klaten AKBP Warsono, dan Komandan Kodim 0723/Klaten Letkol Czi Bambang Setyo Triwibowo. Apel diikuti sekitar 600 peserta di antaranya dari unsur TNI, Polri, BPBD, PMI, Damkar Satpol PP dan Damkar Klaten serta sukarelawan.
Seusai apel, ada simulasi penanganan bencana gempa bumi serta kebakaran. Kapolres Klaten, AKBP Warsono, menjelaskan apel dimaksudkan sebagai kesiapan satgas dalam mengantisipasi serta menghadapi kejadian kebakaran hutan dan lahan serta kekeringan seiring fenomena El Nino.
Kapolres menjelaskan selama ini peristiwa kebakaran di Klaten bisa diantisipasi. Mabes Polri memiliki sistem Lancang Kuning yang bisa mendeteksi titik api untuk mencegah kejadian kebakaran hutan dan lahan.
Kapolres menjelaskan selama ini peristiwa kebakaran di Klaten bisa diantisipasi. Mabes Polri memiliki sistem Lancang Kuning yang bisa mendeteksi titik api untuk mencegah kejadian kebakaran hutan dan lahan.
Di Klaten, ada kebakaran lahan yang terjadi diawali dengan pembakaran sisa jerami. Dia mengimbau agar pembukaan lahan tak dilakukan dengan sistem dibakar. “Kemudian jangan membuang puntung rokok sembarangan,” kata Kapolres saat ditemui seusai apel.
Kapolres menjelaskan jumlah total Satgas antisipasi bencana akibat El Nino di Klaten termasuk dari unsur sukarelawan mencapai hampir 10.000 orang. Sudah ada pembagian tugas masing-masing untuk mengantisipasi hingga penanganan peristiwa kebakaran hutan dan lahan termasuk kekeringan.
Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan dampak El Nino perlu diwaspadai lantaran dapat memicu kekeringan di wilayah Kabupaten Klaten. Ia menghimbau agar masyarakat tidak membakar sampah sembarangan dan tetap menjaga pola hidup yang bersih dan sehat.
Bupati Klaten mengatakan selain satgas, dibutuhkan peran semua pihak, tak terkecuali masyarakat, untuk ikut andil dalam mencegah dan mengatasi bencana kebakaran hutan dan lahan sebagai dampak El Nino. Kebakaran hutan dan lahan mengakibatkan dampak kerugian yang sangat besar.
Selain itu juga membahayakan lingkungan serta rawan menyebabkan penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Dandim 0723/Klaten, Letkol Czi Bambang Setyo Triwibowo, menambahkan kegiatan apel ini merupakan kegiatan antarlembaga pemerintah untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi kemungkinan bencana.
Selain itu juga untuk melatih keterampilan mobilisasi sumber daya manusia yang ada serta mengoperasikan sarana dan prasarana yang tersedia. Dia berharap kegiatan tersebut bukan sebatas seremonial namun manifestasi kesiapan pemerintah daerah dan masyarakat dalam mengantisipasi bencana kebakaran hutan, lahan, dan kekeringan.
“Bencana alam memang tidak dapat ditolak tetapi bagaimana upaya kita semua untuk dapat meminimalkan dampak akibat dari bencana yang bisa disebut dengan mitigasi bencana khususnya bagi masyarakat di daerah rawan bencana, selalu siap siaga dan waspada bila hal itu terjadi,” jelasnya.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Klaten, Syahruna, mengatakan dampak El Nino salah satunya meningkatnya kerawanan kebakaran hutan dan lahan. Selain itu juga rawan kekeringan.
“Prediksi dari BMKG musim hujan pada Desember 2023. Tetapi dari BMKG masih menunggu perkembangan. Puncak-puncaknya musim kemarau pada Agustus dan September ini,” kata Syahruna.