Langganan

Gunung Merapi Erupsi, 365 Jiwa di KRB III di Sidorejo Klaten Masih Bertahan - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Ponco Suseno  - Espos.id Solopos  -  Sabtu, 9 Januari 2021 - 17:28 WIB

ESPOS.ID - Pantauan Gunung Merapi pada Sabtu (9/1/2021). (Instagram/info_gunungmerapi)

Esposin, KLATEN – Sebanyak 365 jiwa atau 123 kepala keluarga (KK) di kawasan rawan bencana (KRB) III, yakni di Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Klaten, masih bertahan di rumah masing-masing, Sabtu (9/1/2021).

Ratusan warga tersebut memilih bertahan di rumahnya masing-masing karena masih merasa aman dan nyaman meski Gunung Merapi sudah memasuki fase erupsi.

Advertisement

Berdasarkan pantauan Esposin, Pemerintah Kecamatan Kemalang menggelar koordinasi dengan tokoh masyarakat (tomas), perangkat desa (perdes), sukarelawan, dan elemen masyarakat lainnya di Balai Desa Sidorejo, Kemalang, Sabtu (9/1/2021) siang.

PSBB Karanganyar: Alun-Alun Ditutup, Hajatan Dilarang

Advertisement

PSBB Karanganyar: Alun-Alun Ditutup, Hajatan Dilarang

Dalam kesempatan itu, Pelaksana Tugas (PLt) Camat Kemalang, Klaten, Sudiyono, mengimbau ke masyarakat di KRB III di Sidorejo agar segera mengungsi ke tempat evakuasi sementara (TES). Di sisi lain, warga di Sidorejo lebih memilih bertahan di daerahnya masing-masing. Di hadapan Sudiyono, warga di Sidorejo mengaku sudah menyiapkan berbagai hal, termasuk rencana evakuasi.

"Warga yang tinggal di KRB III di Sidorejo mencapai 365 jiwa. Semua itu berada di Dukuh Deles, Petung, dan Mbangan. Sebagian warga masih merasa aman dan nyaman karena arah lava pijar mengarah ke barat dan barat daya [Magelang]. Meski seperti itu, warga siap mengevakuasi sewaktu-waktu. Jalur evakuasi sudah ready, yakni di jalur tengah atau poros desa," kata Sekretaris Desa (Sekdes) Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Sri Widagdo, saat ditemui wartawan di kantornya, Sabtu (9/1/2021).

Advertisement

Sri Widagdo mengatakan di desanya terdapat tiga jalur evakuasi. Masing-masing berada di jalur tengah, timur, dan barat di desa setempat. Jalur evakuasi menjadi hal paling urgen yang harus disiapkan di tengah kondisi Gunung Merapi seperti sekarang ini.

"Kalau jalur menuju objek wisata sudah rusak parah. Selain untuk evakuasi warga, jalur itu juga mendukubg evakuasi ternak. Di tiga dukuh di KRB III itu ada 800-an ekor sapi," katanya.

PLt Camat Kemalang, Klaten, Sudiyono, menghormati keputusan warga di KRB III di Sidorejo yang memilih bertahan meski Gunung Merapi telah memasuki fase erupsi. Berbagai persiapan sudah dilakukan, mulai dari pendataan, jalur evakuasi, prioritas pengungsi, persiapan fasilitas di tempat evakuasi sementara (TES), dan lainnya.

Advertisement

"Kami selalu mengingatkan warga agar segera mengungsi. Tapi, mereka memilih tetap bertahan terlebih dahulu. Meski seperti itu, mereka sudah menyiapkan berbagai persiapan. Tenda di TES sudah tersedia," katanya.

Sah! PSBB Karanganyar Dimulai 11 Januari 2021, Ini 10 Larangan bagi Warga

Erupsi Merapi

Sebagaimana diketahui, Gunung Merapi mulai mengeluarkan guguran material yang diduga lava pijar, dalam beberapa waktu terakhir. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebutkan Gunung Merapi sudah memasuki fase erupsi tahun 2021.

Fase erupsi itu ditandai dengan keluarnya magma dari dalam Gunung Merapi. BPPTKG juga telah menyampaikan Gunung Merapi berstatus siaga sejak, Kamis (5/11/2020).

Advertisement

Selain Sidorejo, daerah KRB III di Klaten, yakni Desa Balerante dan Tegalmulyo. Kedua desa itu masih berada di Kecamatan Kemalang. Berbeda dengan Sidorejo, warga di Balerante dan Tegalmulyo sudah mulai mengungsi di TES.

Merapi Mulai Erupsi, Warga Selo Boyolali Siaga

Hingga Jumat (8/1/2021) malam, jumlah pengungsi di Balerante mencapai 227 jiwa. Di samping itu juga terdapat 114 hewan ternak sapi yang sudah dibawa ke kandang komunal di Balerante. Sedangkan jumlah pengungsi di Tegalmulyo mencapai 54 orang.

"Kenapa warga di Sidorejo belum mengungsi ke TES? Karena warga di sini lebih percaya ilmu titen daripada teori. Apalagi, arah lava pijar ke barat dan barat daya. Meski seperti itu, warga di sini sudah siap-siap mengungsi ke tempat saudaranya masing-masing [bukan ke TES]," kata tokoh masyarakat Sidorejo, Kemalang, Sukiman.

Advertisement
Chelin Indra Sushmita - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif