by Redaksi - Espos.id Solopos - Sabtu, 3 September 2011 - 13:49 WIB
Klaten (Esposin)--Satu buah granat aktif jenis nanas yang berada di rumah Sukardi, 72 warga Dukuh Ngrowo RT 16 RW IX, Desa Nagnggulan, Cawas, menggegerkan warga setempat.
Granat itu diduga meupakan peninggalan jaman penjajahan Belanda. Informasi yang dihimpun Esposin, granat itu kali pertama ditemukan oileh Sukardi saat gempa bumi 27 Mei 2006 lalu.
Saat itu, Sukardi sedang membersihkan rumahnya, Tanpa sengaja ia menemukan granat. Karena tidak tahu bahwa benda itu granat. Sukardi kemudian menggantungkan pada daun pintu belakang rumahnya.
Kemudian, pada Sabtu (3/9/2011) sekitar pukul 07.30 WIB , Supriyo Eko Raharjo, 41, warga Jogja yang merupakan anak Sukardi melihat granat itu masih menggantung di daun pintu di belakang rumah bapaknya. Karena takut, Ia lalu melaporkan ke Polsek Cawas.
"Saya takut kalau terjadi apa-apa dengan granat itu. Apalagi kalau sampai meledak," kata Supriyo saat memberikan keterangan di Mapolsek Cawas, Sabtu (3/9/2011).
Kedatangan Supriyo ke rumah Sukardi dalam rangka silaturahmi pada moment Lebaran. Menurut Supriyo, barang tersebut merupakan peninggalan zaman perang kakeknya, almarhum Suwarso Suwitro yang merupakan mantan tentara pejuang kemerdekaan.
(m98)