by Muhammad Ismail Ivan Andimuhtarom Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Kamis, 22 Maret 2018 - 10:31 WIB
Esposin, SOLO—Aksi mogok yang dilakukan driver Gojek di Soloraya menjadi berkah tesendiri bagi ojek pangkalan di Stasiun Balapan, Kamis (22/3/2018).
Berdasarkan informasi yang dihimpun Esposin, driver Gojek Soloraya melakukan aksi mogok massal sebagai bentuk protes kebijakan pengelola.
Dalam pesan broadcast tersebut menyebutkan imbauan kepada seluruh driver Gojek area Soloraya yakni Klaten, Wonogiri, Sukoharjo, Sragen, dan Karanganyar untuk offbid total semua order pada Kamis-Jumat (22-23/3/2018). (baca juga: Driver Gojek Solo Mogok)
Pengemudi ojek pangkalan Sunardi, 50, mengungkapkan mulai pukul 07.00 WIB sampai pukul 09.00 WIB sudah mendapatkan lima penumpang. Biasanya saat driver Gojek tidak mogok hanya dapat dua penumpang.
"Alhamdulilah hari ini banyak penumpang. Rata-rata penupang dari mahasiswa UNS [Universitas Sebelas Maret] dari Klaten minta diantar ke kampus. Tarif Stasiun Balapan-UNS senilai Rp15.000. Sementara kalau Gojek hahya Rp10.000," ujar Sunardi kepada Esposin.
Sementara itu, di posko Gojek di Kampung Turisari Jl. dr.Supomo, Mangkubumen sepi karena driver Gojek mogok. Posko driver Gojek di Stasiun Balapan juga sepi. Sedangkan di posko Gojek barat Solo Square juga dalam kondisi sama karena para driver ikut demo ke kantor pengelola di Solo Baru.
Aksi mogok massal ini mereka lakukan untuk memprotes kebijakan PT Gojek Indonesia yang dinilai tidak adil karena telah menurunkan tarif pendapatan minimum mitra. Dalam tuntutannya, mereka meminta PT Gojek Indonesia untuk mengembalikan tarif awal.