by Kurniawan - Espos.id Solopos - Jumat, 13 Januari 2023 - 19:09 WIB
Esposin, SOLO -- Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, memastikan tidak akan merealisasikan hall megah yang membutuhkan anggaran pembangunan hingga Rp84,8 miliar di kawasan Pedaringan, Jebres.
Sebagai gantinya, di lokasi itu akan dibangun Museum of Culture and Technology yang sudah masuk program prioritas Gibran pada 2023. Gibran mengakui telah mengubah sejumlah master plan pengembangan wilayah yang dibuat para pendahulunya.
Salah satunya hall Pedaringan yang direncanakan pada era Wali Kota FX Hadi Rudyatmo dan pernah ditawarkan kepada investor. Gibran menyebut rencana itu diubah karena dari hasil feasibility study (FS) atau studi kelayakan dinyatakan tidak masuk.
Hal itu disampaikan Gibran saat menghadiri konferensi pers konser Deep Purple World of Tour 2023 di Natahati Coffee and Eatery Solo, Jumat (13/1/2022). “Sejauh ini ada beberapa master plan dari wali kota-wali kota sebelumnya yang saya ubah. Dulu kan mau bikin hall indoor di Pedaringan. Itu saya ubah karena FS-nya ndak masuk. Diubah jadi museum,” urainya.
Hal itu disampaikan Gibran saat menghadiri konferensi pers konser Deep Purple World of Tour 2023 di Natahati Coffee and Eatery Solo, Jumat (13/1/2022). “Sejauh ini ada beberapa master plan dari wali kota-wali kota sebelumnya yang saya ubah. Dulu kan mau bikin hall indoor di Pedaringan. Itu saya ubah karena FS-nya ndak masuk. Diubah jadi museum,” urainya.
Sedangkan untuk penyelenggaraan event berskala besar termasuk konser musik, menurut Gibran, sementara bisa menggunakan Edutorium UMS. Gedung itu menurutnya cukup representatif dengan kapasitas tampung besar, dan dilengkapi banyak fasilitas.
Termasuk tempat parkir yang bisa menampung seribuan mobil, yaitu 330 mobil di lantai dasar, dan 800 mobil di halaman. “Untuk sementara ini Gedung Edutorium UMS itu sudah sangat proper untuk penyelenggaraan event-event yang besar,” sambungnya.
Sayangnya, Gibran belum mau menyebutkan di mana lokasi tersebut dan berapa kapasitas tampungnya. Dengan konsep outdoor atau terbuka, menurutnya, akan menghemat biaya perawatan atau pengelolaan. Berbeda dengan gedung yang berbiaya besar.
Berdasarkan catatan Esposin, rencana pembangunan gedung pertemuan atau hall megah bernama Solo Convention Exhibition (SCE) di Pedaringan, Jebres, Solo, sempat mencuat pada masa Wali Kota FX Hadi Rudyatmo. Perkiraan investasi yang dibutuhkan untuk pembangunan gedung itu mencapai Rp84,8 miliar.
Nilai itu berdasarkan penawaran di laman investasi.surakarta.go.id. Sesuai desain awal yang dibuat kala itu, SCE di Pedaringan akan dilengkapi 14 tenant untuk food court dan 28 unit office maupun mini store.
Tidak hanya itu, SCE itu juga bakal dilengkapi dua meeting room dan supporting room, serta guest house atau tempat tinggal tamu. Di laman investasi.surakarta.go.id dijelaskan SCE akan dibangun di area Perumda Pergudangan dan Aneka Usaha (PAU) Pedaringan Solo yang merupakan pusat pergudangan dan pusat distribusi barang untuk wilayah Solo.
Total luas area Perumda PAU Solo mencapai 9,3 hektare dan sembilan gudang dengan luas 10.200 meter persegi. Di laman yang sama dijelaskan RAB Investasi yakni estimasi biaya pembangunan hall megah di Pedaringan, Solo, itu nilainya Rp84.824.000.000.
Dijelaskan pula luas lahan yang dapat dikelola mencapai 12.500 meter persegi ditambah area parkir 15.000 meter persegi. Investasi pembangunan SCE di Pedaringan diklaim punya banyak potensi pasar yakni sederet event internasional di Solo.