by Kurniawan - Espos.id Solopos - Minggu, 19 Juli 2020 - 21:29 WIB
Esposin, SOLO -- DPC PDIP Solo untuk kali pertama setelah turunnya rekomendasi cawali-cawawali Pilkada dari DPP menggelar rapat konsolidasi pengurus pimpinan anak cabang (PAC) dengan Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa atau Gibran-Teguh, Minggu (19/7/2020) sore.
Rapat digelar, di Sekretariat DPC PDIP Solo di Brengosan, Purwosari, Laweyan. Rapat yang dipimpin Ketua DPC PDP Solo, FX Hadi Rudyatmo, itu dihadiri pengurus lima PAC PDIP di Kota Bengawan.
Turut hadir Sekretaris DPC PDIP Solo Teguh Prakosa, Bendahara DPC PDIP Solo Johni Sofyan Erwandi dan Roro Indradi Sarwo Indah, Wakil Sekretaris DPC PDIP Solo Budi Prasetyo. Juga para wakil ketua DPC PDIP.
Kebanjiran Spesimen Swab, Laboratorium RS UNS Solo Tutup Hingga 21 Juli
Kebanjiran Spesimen Swab, Laboratorium RS UNS Solo Tutup Hingga 21 Juli
Ada sosok YF Sukasno, Putut Gunawan, Her Suprabu, Suharsono, Paulus Haryoto, Janjang Sumaryono Aji, dan pengurus lainnya. Pantauan Esposin, rapat perdana PDIP Solo bersama Gibran-Teguh yang diusung di Pilkada Solo 2020 itu berlangsung tertutup di Aula DPC PDIP Solo mulai pukul 15.30 WIB hingga 16.30 WIB.
Gibran dan Teguh diberi kesempatan memberikan sambutan di hadapan forum. Awak media yang berada di luar ruangan tidak bisa mendengar apa yang disampaikan cawali-cawawali Solo dari PDIP itu.
“Jadi rapat ini untuk menyosialisasikan rekomendasi yang telah diberikan kepada bakal cawali-cawawali Solo, sekaligus untuk menentukan tim pemenangan. Tim pemenangan ini akan diisi struktur partai maupun kader partai sehingga nanti akan ada tim pemenangan tingkat DPC, PAC, ranting dan anak ranting,” ujar dia.
Menurut Rudy, rapat perdana PDIP Solo bersama cawali-cawawali Pilkada 2020, Gibran-Teguh, itu juga telah menjadwalkan digelarnya musyawarah ranting pada 22-27 Juli 2020.
Terkait struktur tim pemenangan, DPC PDIP Solo akan menggandeng Achmad Purnomo yang saat ini masih tercatat sebagai kader PDIP. Tapi komunikasi dengan Purnomo akan dilakukan setelah suasana hati dia sudah pulih.
Habib Syech, Rio Haryanto, Yan Velia, hingga Wawin Laura Dicoklit Sebagai Pemilih Pilkada Solo
“Nanti setelah suasananya sudah bisa diajak komunikasi yang baik. Sejauh ini dengan saya juga baik. Tapi hati itu kan tidak bisa dibohongi. Itu manusiawi lah. Kecewa karena tidak dicalonkan, rekomendasi jatuh kepada Mas Gibran. Itu manusiawi. Sama seperti teman-teman lain yang juga tidak direkomendasi,” kata dia.
Disinggung adanya dukungan dari sejumlah parpol selain PDIP untuk Gibran-Teguh di Pilkada Solo 2020, Rudy menyatakan mereka juga bisa dimasukkan tim pemenangan.
Update Kasus Covid-19 Indonesia 19 Juli: Positif Tambah 1.639, Sembuh Tambah 2.133
“Belum ada koordinasi. Belum ada yang menyatakan secara resmi mendukung. Biasanya kan ada surat resmi yang menyatakan mendukung. Untuk sukarelawan saya minta untuk mengambil yang bukan struktur parpol supaya bisa menambah suara PDIP di Pemilu 2024. Bila sukarelawan dari struktur partai ya sama saja bohong,” tegas dia.
Sementara untuk target perolehan suara di Pilkada Solo 2020, Rudy menyatakan minimal di angka 61 persen. Namun dengan adanya elemen sukarelawan pendukung Gibran dan parpol yang mendukung, Rudy optimistis bisa lebih dari angka itu. “Tentunya relawan akan memberikan sumbangan suara, termasuk parpol lain,” kata dia.