by Taufiq Sidik Prakoso - Espos.id Solopos - Jumat, 27 Januari 2023 - 09:17 WIB
Esposin, KLATEN -- Sebanyak 20 ibu di Sekarsuli, Klaten Utara antusias belajar membikin aksesori bros. Kegiatan itu digelar ibu-ibu tersebut untuk menambah keterampilan mereka.
Para ibu itu merupakan jemaah majelis ilmu Umisholihah Bilqis Klaten. Majelis ilmu yang terbentuk dari emak-emak itu memiliki kegiatan berupa kajian rutin saban Kamis.
Selain itu, mereka mengisi kegiatan dengan pelatihan keterampilan. Kegiatan pelatihan pembuatan bros digelar di salah satu kafe yang berada di Sekarsuli, Kecamatan Klaten Utara, Kamis (26/1/2023) siang. Bahan yang mereka gunakan yakni manik-manik, kawat tembaga, serta kawat aluminium.
Salah satu jemaah sekaligus mentor pelatihan membikin bros, Atik, mengatakan selama ini tidak banyak warga Klaten yang menggeluti usaha pembuatan aksesori. Sementara, aksesori berupa bros banyak digunakan kaum perempuan.
“Modelnya itu berubah sangat cepat. Saat ini yang populer yakni model berbentuk bunga,” kata Atik yang memiliki usaha pembuatan aksesori sejak beberapa tahun terakhir.
Atik mengatakan usaha membikin bros sangat prospektif. Namun, para perajin dituntut kreativitas mereka selain mengasah keahlian lantaran model yang kerap berganti.
Salah satu ibu yang mengikuti pelatihan, Ita, 56, tertarik mengikuti pelatihan itu untuk menambah kemampuan. Setidaknya dari pelatihan itu dia mulai bisa membikin sendiri bros sesuai model yang diinginkan.
“Memang cukup susah untuk membikin bros. Tangannya masih kaku. Tadi membuat satu bros itu butuh waktu sekitar satu jam,” kata warga Kelurahan Barenglor, Kecamatan Klaten Utara itu.