by Kurniawan - Espos.id Solopos - Kamis, 12 Januari 2023 - 17:58 WIB
Esposin, SOLO -- Calon Ketua Umum (Caketum) BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia atau Hipmi Solo, Astrid Widayani, sudah menyiapkan tujuh program. Bahkan, program-program itu sudah bisa dilaksanakan sebelum Muscab IX Hipmi Solo, Februari 2023.
"Dari tujuh program yang merupakan ruang-ruang untuk pengembangan kewirausahaan akan saya jalankan, insya Allah akan saya sesuaikan dengan kebutuhan teman-teman Hipmi, juga kondisi riil di lapangan," ujarnya kepada Esposin, Rabu (11/1/2023).
Jika Pemkot Solo memiliki calendar of event tahunan, Astrid akan membuat calendar of event Hipmi Solo. Dengan begitu, organisasi itu akan bergerak dinamis dan memberikan kontribusi positif untuk Solo.
Astrid memerinci tujuh program prioritasnya sebagai calon ketua Hipmi Solo yaitu Innopreneur, Digipreneur, Womanpreneur, Edupreneur, Sociopreneur, Jawara UMKM Solo, dan Wirausaha Muda Berdaya.
Astrid memerinci tujuh program prioritasnya sebagai calon ketua Hipmi Solo yaitu Innopreneur, Digipreneur, Womanpreneur, Edupreneur, Sociopreneur, Jawara UMKM Solo, dan Wirausaha Muda Berdaya.
Di Innopreneur ada dua hal yang baru, salah satunya Aplikasi Hipmi Solo berbasis Android dan IOS sebagai database informasi program dan kegiatan, serta marketplace Hipmi Solo. Selain itu, aplikasi terebut sebagai penyediaan galeri dan toko untuk showcase dan pameran produk.
Tidak hanya produk dari anggota Hipmi Solo yang akan dipajang, tapi juga produk UMKM Solo. "Kami buatkan semacam galeri toko untuk showcase produk unggulan anggota, dan dari teman-teman UMKM," urai calon ketua umum Hipmi Solo nomor urut 1 tersebut.
Sejumlah produk unggulan UMKM Solo juga disasar kegiatan itu. "Untuk Workshop Branding kami lakukan pelatihan branding dan packaging untuk produk serta layanan jasa bisnis anggota Hipmi Solo," ujar Astrid menjelaskan program prioritas yang bisa dijalankan sebelum Muscab IX Hipmi Solo.
"Kita jadikan keluarga besar Hipmi bersatu. Sampai anggota baru kita kenalkan, dan stakeholders yang terkait pengembangan Hipmi, termasuk yang berperan di Solo yakni pejabat Forkompinda Solo," ungkap Astrid Widayani.
Langkah itu dinilai penting karena Astrid tidak ingin hanya memajukan dan mengembangkan Hipmi Solo. Perempuan yang berprofesi sebagai edupreneur itu ingin Hipmi Solo mengambil peran dalam memajukan Solo.
"Saya ingin Hipmi tak hanya bersatu untuk anggota lebih kuat. Tapi Solo sebagai pusat perdagangan dan jasa bisa mengandalkan Hipmi sebagai organisasi yang mampu berperan lebih khususnya di ekonomi," urai dia.