by Redaksi - Espos.id Solopos - Kamis, 29 September 2011 - 11:03 WIB
(Esposin)-Mata Tuti Rahayu, 43, warga Perum Persada RT 5/RW VI Pokoh, Desa Ngijo, Kecamatan Tasikmadu, Karanganyar tak henti-hentinya memandangi foto putrinya Isa Charis, 16. Rona kecemasan terpancar jelas di wajahnya. Pasalnya sejak 16 September lalu anak keduanya tersebut pergi meninggalkan rumah dan belum kembali. Berbagai upaya telah dilakukan dirinya bersama suaminya, Joko Suryono, 55 termasuk mencari ke rekan-rekan sekolahnya, namun hingga kini pihak keluarga belum mengetahui keberadaan putrinya tersebut.
Kepergian siswi salah satu SMK Negeri di Karanganyar ini memang bukan untuk yang kali pertama. Satu tahun lalu, Isa Charis juga pernah kabur meninggalkan rumah tanpa alasan yang jelas diduga pengaruh dari pergaulan dengan anak-anak punk yang membuat Isa Charis sering kabur dari rumah.
Kepergian siswi salah satu SMK Negeri di Karanganyar ini memang bukan untuk yang kali pertama. Satu tahun lalu, Isa Charis juga pernah kabur meninggalkan rumah tanpa alasan yang jelas diduga pengaruh dari pergaulan dengan anak-anak punk yang membuat Isa Charis sering kabur dari rumah.
“Isa pergi meninggalkan rumah pada tanggal 16 september sekitar pukul 03.00 WIB. Saat itu saya tengah tidur bersamanya,” ujarnya.
Sementara, Joko menambahkan saat itu juga tengah menonton televisi di ruang tengah sampai sekitar pukul 02.00 WIB. Namun ketika pukul 04.00 WIB, dirinya terbangun dan terkejut melihat pintu rumah dalam kondisi terbuka. Isa pun sudah tidak ada di rumah lagi. Padahal di rumah dirinya jarang berkonflik baik dengan saudara. Isa sendiri pergi dari rumah dengan menggunakan sepeda motor Yamaha Crypton berwarna hitam dengan nomor polisi (Nopol) AD 4792 DS.
Selain itu, Joko menuturkan Isa lebih sering menghabiskan waktunya dengan teman-teman pergaulannya yakni rata-rata anak punk daripada bercerita dengan ayah atau ibunya. Bahkan penampilan Isa pun berubah layaknya tomboy dengan rambut cepak seperti laki-laki. “Terkadang jika dipanggil mbak malah tersinggung,” kata Joko.
Joko mengaku sejak Isa kabur meninggalkan rumah pihak keluarga bukannya tanpa upaya pencarian. Keluarga sendiri terus mencari tahu keberadaan sang buah hati mulai menggali informasi dari rekan-rekan sekolahnya hingga atau sanak saudara yang berada di wilayah lain. Namun belum juga membuahkan hasil.
“Kami sendiri sampai bingung mau mencari ke mana lagi. Seluruh tempat biasanya nongkrong bersama teman-temannya sudah kami datangi tapi belum ketemu juga. Padahal saya sudah meminta bantuan dari rekan saya hingga aparat kepolisian namun belum ditemukan juga,” kata Joko.