by R Bony Eko Wicaksono Kaled Hasby Ashshidiqy - Espos.id Solopos - Rabu, 3 Februari 2021 - 16:42 WIB
Esposin, SUKOHARJO – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sukoharjo, Toni Sri Buntoro, banyak masalah di underpass Makamhaji yang belum teratasi secara tuntas. Ia juga menyebut pembangunan flyover Purwosari, Solo, menjadi salah satu penyebab cepat rusaknya underpass Makamhaji.
Kepada Esposin, Rabu (3/2/2021), Toni menyampaikan gara-gara adanya pembangunan flyover Purwosari, volume kendaraan yang melewati underpass melonjak. Imbasnya jalan dan penutup saluran air di tengah underpass cepat rusak.
Komentar senada disampaikan Sekretaris Komisi III DPRD Sukoharjo ini, Parwanto Mulyo Saputro. Ia menyebut pembangunan flyover berimbas pada peningkatan volume kendaraan bermotor yang melewati underpass selama beberapa bulan terakhir. “Persoalan lainnya pengelolaan underpass belum diserahkan kepada Pemkab Sukoharjo. Instansi terkait tak bisa berbuat banyak sebelum status underpass benar-benar aset Pemkab Sukoharjo,” papar dia.
Baca juga: Besi Penutup Drainase Underpass Makamhaji Sering Hilang, Digondol Siapa?
Politikus asal PDIP ini meminta pihak-pihak terkait segera mencari solusi untuk mengatasi beragam problem di underpass Makamhaji. Masyarakat bakal dirugikan jika problem ini tak kunjung tertangani.Terkait pengelolaan underpass, Toni mengaku Pemkab sudah mendesak Kementerian Perhubungan (Kemenhub) agar segera menyerahkan pengelolaan underpass Makamhaji, Kecamatan Kartasura, kepada mereka. Tujuannya agar Pemkab bisa memperbaiki kerusakan jalan dan penutup besi saluran air.
Selama ini kerusakan di undepass Makamhaji dinilai tak tertangani secara maksimal lantaran pengelolaannya masih dipegang Kemenhub.
Baca juga: Kasihan, Kerugian Laka Truk Muatan Telur Terguling Di Sukoharjo Capai Rp90 Juta
Underpass Makamhaji masih menjadi aset pemerintah pusat sehingga tanggung jawab pengelolaannya pun di pusat. Pemerintah pusat memang berencana menyerahkan pengelolaan underpass kepada Pemkab Sukoharjo. Namun, hingga kini belum ada kejelasan.Sebelum muncul pandemi Covid-19, Dishub Sukoharjo berulangkali diundang Kemenhub untuk membahas perjanjian kerja sama ihwal pengelolaan underpass. “Kemudian muncul pandemi Covid-19 sehingga tak ada lagi pertemuan untuk membahas penyerahan pengelolaan underpass. Kami mendesak Kemenhub agar segera menyerahkan pengelolaan underpass kepada Pemkab Sukoharjo, “ ujar dia.