by Chelin Indra Sushmita - Espos.id Solopos - Rabu, 6 November 2019 - 17:21 WIB
Kejadian tragis itu menyebabkan bagian depan rumahnya ambruk. Suami Sumarni yang bernama Sutrisno sampai harus dirawat intensif RSUD Dr. Moewardi Solo. Sumarni juga terluka dan sempat dibawa ke RSUD Karanganyar.
Saat kejadian, Sumarni yang baru belajar menyetir bermaksud menyetir mobil Toyota Avanza dan dimasukkan ke garasi. Nahas, mobil yang dikemudikannya menabrak tiang penyangga teras tembok rumah bagian depan hingga masuk ke ruang tamu. Bangunan rumah bagian depan runruh dan menimpa mobil sekaligus sepeda motor terparkir di garasi.
Kisah tragis Sumarni yang diberitakan Esposin itu ramai dikomentari warganet anggota grup Facebook Info Cegatan Karanganyar. Salah satu netizen memantik diskusi menarik di kolom komentar. Netizen itu menilai pemerintah Karanganyar semestinya menyediakan lahan khusus untuk latihan menyetir.
“Mungkin memang saatnya pemerintah daerah menyediakan lahan khusus untuk latihan menyetir,” tulis pengguna akun Facebook Rini Y.
“Lah pemerintah enggak mewajibkan bisa menyetir kok malah diminta menyediakan lahan untuk belajar menyetir. Kalau ada undang-undangnya mewajibkan bisa menyetir semestinya sudah disediakan lahan untuk latihan,” komentar Bayu Dyandhika.
“Tenangkan pikiranmu mbak. Pemerintah sudah siap dengan Jasa Raharja,” imbuh Reynand Aristo.
“Kalau memang mau latihan sendiri di tempat kursus menyetir. Cari jalan yang lebar pas subuh atau agak tengah malam yang banyak lampu jalannya. Biasanya jam 11-an kan di Jl. Lawu itu sepi dan banyak lampu jalannya,” imbuh Abbygail Orihisa.
“Urusannya sama pemerintah apa ya? Bisa nyetir atau enggak bukan urusannya pemerintah. Tidak bisa menyetir tidak punya mobil malah lebih bagus tidak membuat jalanan macet,” imbuh Rahmadt.