Langganan

Elpiji 3 Kg Kini Rp18.000 di Klaten - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Taufiq Sidik Prakoso  - Espos.id Solopos  -  Kamis, 12 September 2024 - 14:44 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi elpiji 3 kg. (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Esposin, KLATEN – Harga eceran tertinggi (HET) elpiji 3 kg di Klaten naik dari Rp15.500 menjadi Rp18.000 per tabung. Kenaikan HET itu berdasarkan surat keputusan (SK) Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Nomor 540/20 tahun 2024 tentang HET Liquified Petroleum Gas Tabung 3 kg pada titik serah subpenyalur/pangkalan. SK itu bertanggal 22 Agustus 2024 tertanda Penjabat Gubernur Jateng, Nana Sudjana. Dalam SE itu disebutkan HET di pangkalan Rp18.000.

“Kemarin sore kami terima surat dari gubernur terkait HET elpiji 3 kg menjadi Rp18.000 per tabung. Di situ ada beberapa yang direkomendasikan bahwasanya kenaikan mulai tanggal 12 ini [Kamis (12/9/2024)],” kata Sekretaris Daerah Klaten, Jajang Prihono, saat ditemui di Desa Gombang, Kecamatan Cawas.

Advertisement

Jajang menjelaskan penjualan elpiji 3 kg atau yang sering disebut gas melon tetap harus berpedoman pada keputusan gubernur yang baru. “Kemarin kami langsung teruskan surat itu untuk disosialisasikan atau informasi dan membuat imbauan. Agar pelayanan harus jalan, distribusi tetap harus jalan. Kenaikan tetap ditaati harus sesuai aturannya. Insyaallah sampai hari ini tidak ada permasalahan terkait kenaikan ini, tetap lancar,” kata Jajang.

Region Coordinator Agen, SPBE & Retester Elpiji 3 kg Hiswana Migas Kabupaten Klaten, Benny Indra Ardhianto, menjelaskan penerapan kenaikan HET elpiji 3 kg menjadi Rp18.000 per Kamis. Dia mengimbau agar pengguna elpiji sesuai ketentuan. “Pengguna elpiji 3 kg ditujukan kepada kelompok rumah tangga, kelompok usaha mikro, kelompok petani sasaran dan nelayan sasaran,” kata Benny.

Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (DKUKMP) Klaten, Anang Widjatmoko, mengatakan pasokan gas dari Pertamina sudah digelontorkan di Klaten. “Hampir sepekan itu ada penambahan kuota harian per agen. Insyaallah ketersediaan tercukupi. Menurut kami sudah cukup,” kata Anang.

Advertisement

Disinggung beberapa waktu lalu ada keluhan soal kelangkaan elpiji, Anang menjelaskan pasokan sebenarnya tidak dikurangi. Namun, tingginya aktivitas masyarakat terutama dari UMKM membuat permintaan penggunaan elpiji meningkat. Seperti saat momentum peringatan HUT RI. “Geliat HUT RI itu misal UMKM yang biasanya sepekan lima tabung mungkin bisa menjadi 10 tabung. Sama saat kemarau, banyak petani menggunakan elpiji 3 kg untuk bahan bakar pompa air. Sehingga permintaan juga meningkat. Tetapi ini insyaallah stabil. Jangan sampai panic buying,” kata Anang.

Anang menjelaskan ada tim pengawasan dan pengendalian di DKUKMP terkait elpiji 3 kg. Disinggung pengawasan di tingkat pengecer, Anang mengatakan pengawasan dilakukan hinggake tingkat pangkalan. Dia mengimbau agar pengecer menjual elpiji 3 kg dengan harga terjangkau masyarakat kecil.

Advertisement
Advertisement
R. Bambang Aris Sasangka - journalist, history and military enthusiast, journalist competency assessor and trainer
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif