by Taufiq Sidik Prakoso - Espos.id Solopos - Minggu, 7 Februari 2021 - 22:15 WIB
Esposin, KLATEN – Selain menggenangi permukiman, banjir di beberapa wilayah Kabupaten Bersinar menggenangi sawah. Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Klaten mencatat 1.123,1 hektare sawah terendam banjir.
Usia tanaman padi yang ikut terendam antara tujuh hari hingga 100 hari. Seribuan ha sawah itu tersebar ke 10 kecamatan yakni Gantiwarno, Wedi, Trucuk, Cawas, Karangdowo, Jogonalan, Prambanan, Juwiring, Bayat, serta Kalikotes. Kondisi tanaman padi terendam sebagian hingga seluruh bagian tanaman.
Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura DPKPP Klaten, Erni Kusumawati, menjelaskan luasan sawah yang terendam banjir itu berdasarkan hasil pendataan sejak curah hujan tinggi dan berakibat pada jebolnya tanggul sungai mulai 2 Februari 2021 lalu.
“Yang paling terdampak berada di Cawas, Wedi, serta Karangdowo,” kata Erni saat ditemui Esposin di Desa Pesu, Kecamatan Wedi, Minggu (7/2/2021).
Erni menjelaskan luasan sawah terdampak itu dari total luasan sawah pada musim tanam kali ini mencapai 8.000an ha. Disinggung tanaman padi yang terendam tak bisa dipanen, Erni menjelaskan tergantung kondisi tanaman serta faktor cuaca.
“Ada kriteria. Kalau tiga hari airnya sudah surut, berarti aman. Untuk tanaman yang sudah isi, kalau terendam hasilnya memang kurang bagus. Besok baru bisa dilihat dampaknya seperti apa,” kata Erni.
Baca Juga: 173 Sukarelawan Turun Tangan, Kakek Sragen yang Ceburkan Diri ke Bengawan Solo Belum Ditemukan
Kepala DPKPP Klaten, Widiyanti, mengatakan dinas belum bisa mengategorikan seribuan sawah itu saat ini terdampak banjir. Pasalnya, butuh waktu beberapa hari utuk memastikan dampak banjir pada lahan pertanian. “Untuk luasan 1.123,1 ha itu terendam. Belum bisa dikatakan terdampak. Kami lakukan pendataan lagi untuk dampaknya nanti seperti apa,” kata dia.