by Ichsan Kholif Rahman - Espos.id Solopos - Rabu, 11 Maret 2020 - 16:03 WIB
Lubang paling banyak berada di sebelah barat Flyover Manahan. Akibatnya, pengendara sepeda motor yang melintas selalu berusaha menghindari lubang hingga menyebabkan arus lalu lintas tersendat.
Saat ini bagian berlubang di flyover ditandai dengan cat berwarna putih. Hal itu dilakukan agar pengendara tidak terperosok.
Rudy: Puguh Pasti Menang Pilkada Solo 2020
Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Busroni, mengatakan pihaknya telah mengirimkan surat ke Pemerintah Kota (Pemkot) untuk menambal lubang tersebut.
“Sementara kami beri warna putih di sekitar lubang agar pengendara tidak terperosok. Saya sudah menyurati Pemerintah Kota (Pemkot) untuk menambal lubang itu,” terang Kompol Busroni kepada Esposin, Rabu (11/3/2020).
Pria Jomblo Wonogiri Gantung Diri Hilang 4 Hari, Sejak Jumat
Munculnya teror ranjau paku pertama di Solo itu membuat warga heboh. Salah seorang warga Gumpang, Kartasura, Sukoharjo, Santosa, mengaku sudah tahu tentang ranjau paku di Flyover Manahan Solo. Menurutnya, kondisi itu membuat pengendera sepeda motor semakin tidak nyaman saat melintas di Flyover Manahan Solo yang berlubang.
“Jalanan sudah berlubang harus berhati-hati sekali apalagi saat hujan, masih ditambah ranjau paku. Semoga seluruh jajaran pemerintahan dapat mengantisipasi hal serupa terjadi,” ujarnya.
Trauma Naik Motor, Pegawai UNS Solo Malah Dapat Hadiah Motor dari Kampus
Saat dibersihkan, ranjau itu terkumpul seukuran gelas plastik. Adapun ranjau itu berupa paku, mur, baut, hingga patahan bor yang membahayakan pengendara yang melintas. Ranjau tersebut menyebabkan ban kendaraan kempis.
Pihak Dishub Solo telah berkoordinasi dengan Polresta Solo mengatasi teror ranjau paku itu. Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Solo, Ari Wibowo, telah menyiagakan petugas untuk berpatroli mengantisipasi teror ranjau paku terjadi lagi.